Subang

Tuntaskan Inflasi, Amankan PPPK, dan Siapkan Pelantikan jadi 3 Pembahasan Rapat Pimpina Pemda Subang

Pemerintah Daerah Kabupaten Subang
Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Drs. Mochamad Ade Afriandi, M.T., saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, Senin (10/02/2025).

SUBANG – Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Drs. Mochamad Ade Afriandi, M.T., didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, Senin (10/02/2025).  

Rapat yang dihadiri oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini membahas berbagai isu strategis, mulai dari pengendalian inflasi, skema pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), hingga persiapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Subang Terpilih periode 2025-2029.  

Dalam pembahasan inflasi, Kang Ade—sapaan akrab Pj. Bupati Subang—menyoroti tren harga komoditas di Kabupaten Subang. Data menunjukkan harga cabai keriting dan cabai besar mengalami penurunan, sementara harga beras dan susu kental manis (SKM) justru meningkat.  

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Subang akan terus memantau pergerakan harga dan mengambil kebijakan strategis guna menjaga stabilitas bahan pokok di pasaran.  

Selain isu inflasi, Kang Ade juga menyoroti kesiapan tenaga kerja lokal dalam menghadapi pesatnya industrialisasi di Kabupaten Subang.  

"Berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk industri?" tanyanya dalam forum, menekankan pentingnya koordinasi lintas dinas agar Subang tidak tertinggal dalam kompetisi industri.  

Sebelum rapat ini, Kang Ade telah turun langsung ke dinas terkait untuk memastikan kesiapan tenaga kerja lokal. Menurutnya, perkembangan industri di Subang harus dibarengi dengan sinergi kuat antara pemerintah dan sektor pendidikan serta pelatihan kerja.  

PPPK dan Masa Depan Tenaga Honorer

Terkait tenaga honorer, Kang Ade menegaskan bahwa penyelesaiannya akan mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 16 Tahun 2025 serta Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.  

Sesuai regulasi, tenaga Non-ASN yang memenuhi syarat akan diberikan kesempatan mengikuti tahap kedua seleksi PPPK paruh waktu. Ia juga memastikan bahwa tidak akan ada pemberhentian sepihak, dan para pegawai yang masuk dalam skema PPPK akan menerima gaji minimal sama dengan tahun sebelumnya, atau lebih jika kondisi fiskal daerah memungkinkan.  

Dalam langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer, Kang Ade menegaskan bahwa ke depan, gaji guru yang sebelumnya bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau Komite akan dialokasikan langsung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Subang.  

Persiapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Salah satu agenda penting dalam Rapim ini adalah persiapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Subang Terpilih periode 2025-2029 yang dijadwalkan pada 20 Februari 2025. Meski demikian, lokasi pelantikan masih menunggu keputusan pemerintah pusat.  

Di samping itu, Kang Ade juga menginstruksikan kepada seluruh Kepala OPD untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana (sarpras) di setiap instansi dalam keadaan optimal, termasuk kebersihan dan kelayakan kantor dinas maupun kecamatan. Hasil inspeksi sebelumnya menunjukkan bahwa masih ada kantor dinas yang perlu pembenahan agar pelayanan publik lebih maksimal.   

Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Pj. Bupati Subang, Kang Ade menegaskan komitmennya untuk berfokus pada hal-hal yang mungkin dianggap kecil, tetapi berdampak besar bagi masyarakat.  

Ia meminta para pejabat eselon II lebih responsif terhadap dinamika media sosial serta keluhan masyarakat. Menurutnya, budaya mendengar dan menindaklanjuti aspirasi publik dengan cepat akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.  

Rapat Pimpinan ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Subang dalam merancang kebijakan strategis untuk menghadapi tantangan dan peluang ke depan.  

Dengan agenda besar yang masih berjalan, Kang Ade menegaskan bahwa koordinasi, sinergi, dan ketepatan dalam merespons isu-isu daerah akan menjadi kunci bagi Subang untuk terus maju dan berkembang.  (rls/idr)

Terkini Lainnya

Lihat Semua