SUBANG - Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., menghadiri acara silaturahmi bersama Gubernur Jawa Barat Terpilih yang berlangsung di Lembur Pakuan, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Selasa, 11 Februari 2025.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh seluruh sekretaris daerah se-Jawa Barat dan dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Dr. Drs. Herman Suryatman, M.Si. Dalam sambutannya, Herman menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan gubernur terpilih dalam rangka optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 serta menyelaraskan visi dan misi pembangunan daerah.
Ia menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari masa transisi pemerintahan yang membutuhkan koordinasi agar program pembangunan daerah dapat berjalan secara efektif.
"Ini adalah masa transisi, sehingga pertemuan ini sangat diperlukan untuk memastikan program pembangunan berjalan sesuai visi Gubernur terpilih," ujar Herman.
Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi, dalam kesempatan tersebut memaparkan arah kebijakan pembangunan Jawa Barat ke depan.
Salah satu fokus utama yang ia tekankan adalah konektivitas infrastruktur di seluruh wilayah provinsi, termasuk kawasan pelosok yang masih sulit diakses.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus menjadi prioritas guna memperlancar mobilitas masyarakat dan distribusi ekonomi.
"Mimpi saya adalah Jawa Barat yang terkoneksi. Kebijakan gubernur mendatang akan fokus pada pembangunan infrastruktur, termasuk mengambil alih jalan-jalan pegunungan di daerah yang tidak memiliki kemampuan fiskal, bukan sekadar memberikan bantuan dalam bentuk uang," tegasnya.
Pemerintah provinsi akan berperan aktif dalam pembangunan jalan-jalan pegunungan yang selama ini terkendala keterbatasan anggaran di tingkat kabupaten dan kota.
Selain infrastruktur, Dedi juga menyoroti peran media sosial dalam pemerintahan.
Ia menegaskan bahwa pejabat publik harus menggunakan media sosial sebagai sarana penyebarluasan informasi kebijakan, bukan untuk kepentingan pencitraan pribadi.
Menurutnya, masyarakat membutuhkan informasi yang edukatif dan bermanfaat mengenai kebijakan pemerintah.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh aparatur pemerintah daerah untuk lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi yang membangun kepercayaan publik.
"Kita tidak memilih pesolek, tetapi memilih petarung. Media sosial harus digunakan untuk menyebarluaskan kebijakan publik yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan sekadar ajang pamer diri," tambahnya.
Menanggapi arahan gubernur terpilih, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, menyatakan bahwa Kabupaten Subang siap berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dalam menyukseskan program pembangunan.
Namun, kebijakan yang akan diambil tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan bupati terpilih.
"Sebagai bagian integral dari Jawa Barat, Kabupaten Subang siap berkolaborasi dan menyelaraskan kebijakan Gubernur Terpilih. Namun, tentu hal ini akan kami konsultasikan terlebih dahulu dengan Bupati terpilih," ujarnya.
Beberapa poin utama yang menjadi fokus pembangunan Kabupaten Subang dalam konteks sinergi dengan pemerintah provinsi antara lain pemetaan ruas jalan kabupaten yang terkoneksi dengan jalan provinsi, pemetaan jalan desa yang mendukung akses ekonomi masyarakat, serta penguatan sistem irigasi untuk mempertahankan Kabupaten Subang sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Barat.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan memprioritaskan aksesibilitas layanan kesehatan dan pendidikan, meningkatkan sarana layanan dasar publik, serta menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri Kabupaten Subang.
Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan antara seluruh sekretaris daerah se-Jawa Barat untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam rangka mendukung kebijakan pembangunan yang lebih merata dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (rls/idr)