Subang

Kasus ISPA Dominasi Kunjungan ke Puskesmas Palasari Subang, Capai 281 Kasus di Januari 2025

Puskesmas Palasari
Petugas Puskesmas Palasari saat melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) menjadi penyakit dengan jumlah kasus tertinggi di Puskesmas Palasari. Data kunjungan pasien yang dihimpun dari BPJS menunjukkan bahwa sepanjang Januari 2025, sebanyak 281 kasus ISPA tercatat di Puskesmas tersebut.

Kasubag TU Puskesmas Palasari, Ida Farida mengungkapkan lonjakan kasus ini dipengaruhi oleh perubahan cuaca dari musim panas ke musim hujan. "ISPA ini di bulan Januari cukup tinggi, mungkin karena cuaca yang berubah. Biasanya masyarakat yang terkena mengalami batuk dan pilek," ujar Ida kepada Pasundan Ekspres, Rabu (12/2).

Tren kasus ISPA masih berlanjut hingga Februari. Hingga pertengahan bulan ini, jumlah kasus ISPA yang tercatat mencapai 95 kasus, menjadikannya sebagai penyakit dengan jumlah kunjungan pasien tertinggi di Puskesmas Palasari.

Menurut Ida, perubahan musim dari panas ke hujan sering kali menjadi pemicu utama meningkatnya kasus ISPA. Fluktuasi suhu dan kelembapan udara yang berubah drastis dapat melemahkan daya tahan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. "Biasanya kalau perubahan cuaca seperti ini, kasus ISPA memang meningkat. Ini terjadi hampir setiap tahun saat musim hujan tiba," jelasnya.

Selain faktor cuaca, kebiasaan hidup masyarakat juga berperan dalam ISPA. Kurangnya kesadaran untuk menjaga kesehatan, seperti tidak mengenakan masker saat batuk atau pilek, serta kurangnya konsumsi makanan bergizi, dapat memperparah kondisi.

Untuk menekan angka kasus ISPA dan meningkatkan kesadaran masyarakat, Puskesmas Palasari telah menjalankan program Integrasi Layanan Primer (ILP). Program ini melibatkan kunjungan langsung ke desa-desa dan posyandu guna memberikan pelayanan kesehatan gratis serta edukasi kepada masyarakat. 

"Kami melakukan penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis. Masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan, serta kami juga langsung memberikan pengobatan gratis," tutur Ida.

Selain itu, Puskesmas Palasari juga mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Beberapa langkah yang disarankan antara lain: Menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang, Cukup istirahat dan menghindari kelelahan, dan Segera berobat ke Puskesmas jika mengalami sakit. 

Ida juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas jika mengalami gejala seperti batuk, pilek, demam, atau sesak napas. "Kalau ada yang sakit, jangan menunggu sampai parah. Segera periksa ke Puskesmas Palasari agar bisa ditangani lebih cepat," pesannya.

Puskesmas Palasari berharap angka kasus ISPA bisa berkurang di bulan-bulan berikutnya. Masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap kesehatan, terutama saat cuaca tidak menentu seperti sekarang.(hdi/sep)

Terkini Lainnya

Lihat Semua