SUBANG-Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Pusakanagara terus memberikan pelayanan paripurna kepada masyarakat. Salahsatunya adalah pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis, bagi masyarakat yang memiliki keluhan, bisa mendatangi puskesmas dan petugas medis akan melayani dengan sepenuh hati. Program itu disebut skrining masal dari Kementerian Kesehatan melalui Puskesmas Pusakanagara yang digelar di Aula Kecamatan Pusakanagara, Kamis (20/02).
Kepala UPTD PKM Pusakanagara dr Ade Wawan mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Kementrian Kesehatan guna pencarian deteksi dini TB dan perluasan layanan TB yang berkualitas. Tujuannya, agar pengidap TB yang ditemukan lebih cepat diobati sehingga peluang kesembuhan meningkat.
Kegiatannya mencakup advokasi dan in-house training menyediakan jejaring akses pemeriksaan laboratorium, yakn Tes Cepat Molekuler/TCM dan mikroskopis, dan logistik seperti obat melalui OAT (Obat Anti Tuberkulosis) program dan Bahan Habis Pakai (BHP), termasuk katrid, pot dahak dan lainnya, kepada fasyankes. "Ini merupakan upaya penemuan kasus sedini mungkin, pengobatan secara tuntas sampai sembuh merupakan salah satu upaya yang terpenting dalam memutuskan penularan TBC di masyarakat dan target kami dalam pemeriksaan ini kita targetkan 150 orang," ujar dr Ade Wawan.
Lebih lanjut dia, menjelaskan, perlu diketahui, gejala-gejala awal muncul TBC pada seseorang dapat berupa batuk karena menyerang saluran pernapasan dan juga organ pernapasan, batuk berdahak terus-menerus selama 2 sampai 3 minggu atau lebih. Kemudian sesak napas, nyeri pada dada, badan lemas dan rasa kurang enak badan, nafsu makan menurun, berat badan menurun, dan biasanya yang muncul adalah berkeringat pada waktu malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan apapun. "Biasanya yang rentan TBC itu adalah yang kontak langsung dengan penderita TBC, perokok, selain itu yang rentan TBC tersebut ada di daerah yang padat, daerah kumuh, dan daerah yang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) nya kurang, di situ potensi penularan," pungkasnya.(dan/sep)