Subang

628 Santri Ikut Seleksi Beasantri Baznas Purwakarta 2025

Baznas Purwakarta kembali membuka seleksi dan evaluasi beasiswa santri atau Beasantri 2025 bertempat di Gedung Dakwah, Kelurahan Cipaisan.
Baznas Purwakarta kembali membuka seleksi dan evaluasi beasiswa santri atau Beasantri 2025 bertempat di Gedung Dakwah, Kelurahan Cipaisan.

PURWAKARTA-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Purwakarta kembali membuka seleksi dan evaluasi beasiswa santri atau Beasantri 2025, bertempat di Gedung Dakwah, Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 65, Kelurahan Cipaisan, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Sabtu (22/3).

Ketua Baznas Purwakarta Rika Ristiawati mengatakan, seleksi dan evaluasi Beasantri tahun ini diikuti 628 santri yang terdiri atas 404 program Kitab Kuning dan 224 program Tahfiz. 

"Dalam proses seleksi dan evaluasi Beasantri 2025 ini kami mengutamakan kualitas penguasaan keilmuan para peserta dengan sistem leveling. Saat ini sudah memasuki tahapan tes uji kompetensi bagi program Tahfiz dan tes tulis berbasis website atau CAT bagi program Kitab Kuning," kata Rika kepada wartawan. 

Untuk Kitab Kuning, kata Rika, bagi yang seleksi dan tahun ke-1 memakai CAT, sedangkan untuk yang evaluasi tahun ke-3, 4 dan 5 memakai sistem essay dan pendalaman dengan memakai kitab yang telah disediakan panitia. Adapun ilmu alatnya memakai jenjang Jurumiyah, Imrithi, Yakulu dan Alfiyah.

Rika juga menjelaskan bahwa peserta yang diseleksi adalah peserta baru, sedangkan yang dievaluasi adalah peserta yang sudah menerima Beasantri tahun pertama, kedua, ketiga dan keempat. Adapun Beasantri diberikan maksimal selama lima tahun, di mana setiap tahunnya dievaluasi.

"Beasantri ini merupakan program yang ditunggu-tunggu para santri mengingat besarnya manfaat yang bisa didapatkan. Karenanya, jumlah santri yang ikut seleksi maupun evaluasi terus bertambah. Mereka pun semakin termotivasi untuk belajar lebih giat lagi," ujar Rika.

Hanya saja di sisi lain, kata dia, kemampuan Baznas untuk menambah kuota masih sangat terbatas. Pihaknya pun sangat berharap Pemkab Purwakarta bisa membantu program Beasantri ini.

"Semoga Bupati Purwakarta bisa mengeluarkan regulasi baru yang dapat memperkuat regulasi lama sehingga penerimaan Baznas bisa lebih meningkat. Dengan demikian, berbagai program Baznas bisa lebih maksimal dalam menjangkau masyarakat, termasuk Beasantri ini," ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto yang hadir mewakili Bupati Purwakarta mengatakan, Beasantri merupakan langkah strategis dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM para santri di Kabupaten Purwakarta.

"Kami menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan santri. Tidak hanya dalam aspek keagamaan tetapi juga dalam penguasaan keterampilan dan teknologi, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama," kata Kang Ipung, panggilan akrab Purwanto.

Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi Beasantri yang juga Wakil Ketua Bidang PKP Baznas Purwakarta Saparudin mengatakan, baik santri yang sudah menjadi penerima Beasantri maupun yang baru seleksi wajib mengikuti tes dengan sistem leveling.

“Semakin tinggi level yang diraihnya, semakin besar nilai Beasantri yang diterimanya. Sistem leveling ini juga bisa memotivasi santri untuk benar-benar meningkatkan dan mengembangkan keilmuannya. Sehingga jelas, sistem ini lebih mengutamakan kualitas santri,” ucapnya.(add/ysp) 

Terkini Lainnya

Lihat Semua