PHRI Ajak Gabung Pelaku Usaha Hotel dan Restoran

Ketua PHRI Kabupaten Subang Hj. Ratna Ningsih pada kegiatan agenda rapat bulanan yang digelar di Rosin Hotel, Rabu (28/5).(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)
SUBANG-Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Subang mengajak seluruh pelaku usaha hotel dan restoran yang beroperasi di Kabupaten Subang untuk bergabung sebagai anggota PHRI.
Hal itu diungkapkan Ketua PHRI Subang Hj. Ratna pada kegiatan agenda rapat bulanan yang digelar di Rosin Hotel, Rabu (28/5).
Ajakan itu, kata dia, sebagai bagian dari upaya memperkuat solidaritas dan koordinasi sektor perhotelan dan kuliner yang menjadi salah satu ujung tombak pariwisata daerah.
Rapat rutin ini dihadiri oleh para anggota PHRI dari berbagai kecamatan di Subang, termasuk pemilik hotel, pengelola restoran, dan pelaku usaha wisata kuliner.
BACA JUGA: Antusias Tinggi, Pendaftar Calon Mojang dan Jejaka di Subang Sudah Capai 60 Orang
Ratna menegaskan, penting bagi seluruh pelaku usaha di sektor ini untuk berada dalam satu wadah resmi agar bisa mendapatkan manfaat maksimal dari kerjasama antar pelaku industri, serta dari program-program pemerintah.
"PHRI ini bukan sekadar organisasi, tapi jembatan antara pengusaha dengan pemerintah. Dengan menjadi anggota, para pelaku usaha bisa terlibat langsung dalam forum komunikasi, pelatihan, promosi bersama, hingga perlindungan hukum jika menghadapi kendala di lapangan," ujarnya.
Ia juga menambahkan saat ini masih banyak hotel dan restoran di Subang yang belum tergabung dalam PHRI.
"Subang sedang bertumbuh sebagai destinasi wisata. Jangan sampai kita jalan sendiri-sendiri. Dengan bergabung di PHRI, kita bisa menyusun strategi bersama agar sektor perhotelan dan kuliner lokal semakin profesional, menarik, dan bersaing," ujarnya.
BACA JUGA: Polisi Gagalkan Peredaran Sabu 46 Gram di Subang, Hendak Dikirim ke Garut
Dia juga mendorong seluruh anggota untuk memperkuat pelayanan dan fasilitas agar mampu menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, khususnya dari daerah-daerah wisata lain di Jawa Barat.
Ia menekankan peningkatan kualitas layanan adalah kunci untuk mendongkrak loyalitas wisatawan yang berkunjung ke Subang.
"Kami juga mendorong anggota untuk mulai mengadopsi teknologi digital, baik dalam sistem reservasi, pemasaran, hingga layanan tamu. Ini penting agar hotel dan restoran di Subang tidak tertinggal dari daerah lain," ujarnya.(hdi/sep)