Puluhan Hewan Qurban di Subang Terindikasi Sakit, Masyarakat Diimbau Waspada

Petugas kesehatan Disnakeswan Kabupaten Subang saat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban.(Cindy Desita Putri/Pasundan Ekspres)
SUBANG-Menjelang perayaan Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Subang menemukan sejumlah hewan qurban dalam kondisi tidak sehat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan, ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), luka abses, sakit mata (pink eye), pincang, diare, hingga demam pada hewan ternak.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakeswan Subang, drh. Erlinawati Pasaribu mengungkapkan, temuan ini mencakup beberapa jenis penyakit pada sapi dan domba.
"Untuk sapi, kami temukan 7 ekor terjangkit PMK, 1 ekor LSD, 2 ekor mengalami abses, 5 ekor pincang, 3 ekor diare, dan 4 ekor demam. Sementara itu, pada domba ditemukan 2 ekor mengalami sakit mata dan 5 ekor menderita diare," ungkap drh. Erlinawati.
BACA JUGA: 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Subang: Optimis Janji Politik Akan Terpenuhi
Sebagai langkah pencegahan, Disnakeswan Subang telah melakukan berbagai upaya seperti vaksinasi, sosialisasi penerapan prinsip-prinsip Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (PHMS), serta pemeriksaan kesehatan hewan qurban secara intensif di pasar hewan, kandang peternak, hingga lapak-lapak penjualan hewan qurban.
"Hewan ternak yang tidak sehat dan tidak cukup umur dilarang untuk diperjualbelikan sebagai hewan qurban. Kami juga telah menyiapkan 4.000 kalung sehat sebagai penanda bahwa hewan tersebut telah memenuhi syarat kesehatan dan layak untuk dijadikan hewan qurban," jelasnya.
Disnakeswan Subang mengimbau masyarakat agar lebih selektif dan berhati-hati dalam membeli hewan qurban.
Masyarakat dianjurkan membeli hewan dari tempat yang terpercaya atau langganan, yang telah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan atau petugas resmi Disnakeswan.
BACA JUGA: 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Subang: Reformasi Birokrasi dan Kondisi Pantura Jadi Bahan Evaluasi
"Pilihlah hewan qurban yang sudah dipasangi Kalung Sehat, karena itu menandakan bahwa hewan tersebut telah lolos pemeriksaan dan dinyatakan sehat," pungkas drh. Erlinawati.
Erlina berharap, langkah preventif ini diharapkan mampu menekan penyebaran penyakit pada hewan qurban dan menjamin kelayakan serta kesehatan hewan yang akan dikurbankan pada Idul Adha tahun ini.(cdp/sep)