Gubernur Jabar Imbau Orang Tua Siswa Tak Pidanakan Guru, Demi Pendidikan Anak Berkarakter
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat diwawancarai awak media.
SUBANG-Pada saat periode penerimaan peserta didik baru dilaksanakan di seluruh sekolah, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengimbau seluruh orang tua agar dapat membuat surat pernyataan untuk tidak mempidanakan guru.
Hal ini disampaikannya melalui video yang diunggah di media sosial pribadinya.
"Saya sampaikan kepada seluruh orang tua yang akan memasukan anaknya ke sekolah-sekolah di seluruh Provinsi Jawa Barat, kami harapkan orang tuanya untuk membuat surat pernyataan tidak akan mempidanakan guru, menggugat perdata guru, apabila guru bertindak demi kebaikan dan pendidikan muridnya," ucapnya.
Menurutnya, surat tersebut akan melindungi guru yang sering kali digugat karena tegurannya acap kali disalahartikan sebagai tindakan kekerasan atau kebencian yang sejatinya bertujuan untuk mendidik.
BACA JUGA: FLS3N Tingkat SMA di Subang Meriah, Diikuti 356 Siswa
Hal tersebut juga dia imbau dengan harapan dapat membangun keharmonisan orang tua dengan lembaga pendidikan dalam hal ini guru. "Semoga orang tua bersedia menandatangani itu, karena itu bagian dari harmoni," ucapnya.
Walaupun nantinya para guru akan terlindungi dengan surat tersebut, gubernur dengan sapaan KDM itu mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan tindakan yang tidak pantas dalam proses pembelajaran.
"Kalau gurunya melakukan tindakan karena kebencian, tidak ada unsur pendidikan, bahkan tidak memberikan tauladan. Tidak perlu dipidanakan murid ataupun orang tua, Pemda Provinsi Jawa Barat pasti akan melakukan tindakan, sampai dengan tindakan pemberhentian," ucapnya.
Ia juga berharap dengan langkah ini, anak-anak di Jawa Barat dapat mendapatkan pendidikan yang baik serta tumbuh menjadi anak-anak berkarakter bagus.
BACA JUGA: Siswa SMPIT-SMAIT MH Yasin di Subang Bermain Permainan Tradisional, Lestarikan Budaya Sunda
"Kita terus kembangkan pendidikan Jawa Barat menjadi pendidikan yang berkarakter dan anak-anaknya tumbuh dengan baik, menjadi anak-anak yang hebat, anak-anak yang panca waluya, cageur, bageur, bener, pinter, singer," ucapnya.(fsh/sep)
