Ketahanan Pangan di Subang, BUMDes Cidadap Tanam Terong Ungu, Bernilai Ekonomis Tinggi

Ketahanan Pangan di Subang, BUMDes Cidadap Tanam Terong Ungu, Bernilai  Ekonomis Tinggi

Wakil Bupati Subang Kang Akur bersama Camat Pagaden Barat Bambang Edi P saat memetik terong di panen perdana program ketahanan pangan BUMDes Cidadap, Jum'at (20/6).(Dadan Ramdan/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Ada yang menarik dari kunjungan Saba Desa di Kecamatan Pagaden Barat, yaitu saat Wakil Bupati Subang bersama rombongan mengunjungi Kebun Terong Ungu BUMDes Cidadap, Jum'at (20/6).

Di sana Wabup Agus Masykur Rosyadi atau Kang Akur didampingi Camat Pagaden Barat Bambang Edi Purwanto juga Kades Cidadap memanen terong ungu. 

Di area kebun terong ungu jenis M 72, Kang Akur sempat berbincang dengan pengelola dan petani Teromg Ungu. Di mana jenis terong memiliki keunggulan tersendiri, kuat terhadap serangan hama dan bernilai ekonomi tinggi, sehingga pendapatan petani bisa mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

Kepala Desa Cidadap Taswan Sucipto mengatakan, kebun Terong Ungu ini adalah program ketahanan pangan yang dikelola oleh BUMDes.

BACA JUGA: Polsek Jalancagak Dukung Penertiban Bangunan Liar di Subang

Mengapa dia memilih tanam terong, karena di tahun yang lalu saat uji coba di lahan milik H. Deden, hasilnya cukup memuaskan. Bahkan saat itu untungnya hingga Rp 400 jutaan di lahan seluas 2 hektar.

Kemudian Pemdes Cidadap tahun ini, melalui BUMDes nya mencoba menanam terong ungu ini di lahan sawah seluas 200 bata. 

Lahan seluas itu tidak begitu memakan biaya produksi yang tinggi hanya cukup Rp 20 jutaan saja, dan diprediksi hasil panennya mencapai Rp 50 jutaan lebih, apalagi bila harganya sedang bagus, mungkin lebih dari itu. "Jadi terong ungu ini, bisa panennya berkali kali, kalau sekarang harganya sekitar Rp 3000/kg," kata Taswan (Awong) Kades Cidadap.

Wakil Bupati Subang Agus Masykur (Kang Akur), usai panen perdana terong ungu di BUMDes Cidadap menyampaikan, sangat mendukung dan mengapresiasi program ketahanan pangan di BUMDes Cidadap ini.

BACA JUGA: Bang Onim Serukan Empati dan Aksi Nyata di Subang, Soal Tragedi Kemanusiaan di Palestina

Karena sekali tanam dan penen, kemudian pemeliharaan dan bisa panen berkali kali.

"Ya ini kan bisa buat bahan makan gizi gratis juga, dan punya nilai ekonomis yang tinggi. Pokoknya kita mendukung dan apresiatif," pungkasnya.(dan/sep)

 


Berita Terkini

Kang Marbawi.

Pojokan 257: Hokiau

7 jam yang lalu