Harga Sejumlah Komoditas Pangan Naik di Subang, Dampak Aksi Tolak ODOL

Salah satu pedagang di Pasar Kasomalang sedang menjajakan dagangannya pasca demo penolakan ODOL yang berdampak pada kenaikan harga sejumlah komoditas pangan.(Muhammad Faishal/Pasundan Ekspres)
SUBANG-Aksi penolakan kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) dari puluhan sopir truk sejak Kamis (19/6/2025) berdampak pada kenaikan harga sejumlah komoditas pangan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Perdagangan DKUPP Subang, Lita Pelitiani. Dirinya mengatakan aksi ini mengakibatkan distribusi terhambat.
"Kenaikan harga karena adanya keterlambatan pengiriman karena jalur distribusi terhambat oleh pendemo truk disemua jalur," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perubahan fluktuasi harga terjadi beberapa komoditas terutama komoditas holtikuktura.
BACA JUGA: Konsisten, Muspika Kecamatan Kasomalang Patroli Jam Malam
Berdasarkan daftar harga rata-rata bahan pokok yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang per Senin (23/6), komoditas yang sangat terdampak yaitu kelompok cabai.
Terpantau harga cabai rawit hijau naik dari Rp 32.000 per kg menjadi Rp 50.000 per kg, sedangkan cabai rawit merah naik dari Rp 50.000 per kg menjadi Rp 55.000 per kg. Cabai merah keriting juga naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 35.000 per kg.
Adapun tanaman holtikultura lainnya yang mengalami kenaikan harga, diantaranya bawang putih super dari Rp 32.000 menjadi Rp 35.000 per kg, wortel dari Rp 5.000 menjadi Rp 8.000 per kg, buncis dari Rp 6.000 menjadi Rp 10.000 per kg, tomat merah super dari Rp 12.000 menjadi Rp 20.000 per kg serta kentang dari Rp 16.000 menjadi Rp 18.000 per kg.
Meskipun demikian, Lita mengatakan alur distribusi kini sudah mulai normal Senin siang (23/6/2025). "Siang ini sudah lancar kembali lagi pengiriman nya," ucapnya.(fsh/sep)
BACA JUGA: Jembatan Kali Ciasem di Subang Terancam Roboh, Pengendara Diimbau Waspada