Ruwatan Bumi di Kampung Adat Banceuy di Subang, Harmoni Budaya, Alam dan Kemajuan Zaman

Ruwatan Bumi di Kampung Adat Banceuy di Subang, Harmoni Budaya, Alam dan Kemajuan Zaman

Warga Kampung Adat Banceuy memberikan Cerecet kepada wisatawan asing yang mengikuti tradisi ngaruwat bumi.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

"Tamu bukan hanya dari Subang atau Bandung, tapi juga dari luar provinsi seperti Bali. Banyak juga mahasiswa dari kampus-kampus di luar Jawa Barat yang hadir untuk melakukan studi budaya," kata Kang Odang.

Pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam Banceuy, tetapi juga belajar langsung tentang nilai-nilai adat dan harmoni hidup masyarakat dengan lingkungan.

Pemerintah daerah Kabupaten Subang, termasuk dinas terkait dan unsur Forkopimda, dijadwalkan hadir untuk memberikan dukungan moral terhadap pelestarian budaya lokal.

Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bahwa pelestarian budaya adat harus dilindungi dan didorong untuk menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan.

"Kami berharap tradisi ini menjadi ruang belajar bagi generasi muda dan menjadi contoh bahwa adat, spiritualitas, dan kemajuan bisa berjalan beriringan demi kesejahteraan bersama," ujar Kang Odang menutup wawancaranya.(hdi/sep) 


Berita Terkini