PASUNDAN EKSPRES - Aplikasi bernama Telegram semakin diminati oleh banyak pengguna di seluruh dunia, sehingga mengancam dominasi popularitas WhatsApp.
Telegram kini telah mencapai jumlah pengguna sebanyak 900 juta, dengan perkiraan akan mencapai 1 miliar pengguna aktif bulanan dalam waktu dekat.
Pendiri aplikasi ini, Pavel Durov, menggambarkan pertumbuhan ini sebagai fenomena yang cepat dan merata seperti kebakaran hutan.
BACA JUGA:Google Akan Umumkan Produk Terbaru, Salah Satunya Perangkat Lipat Pixel Fold
"Pada tahun ini, jumlah pengguna aktif bulanan kami diperkirakan akan mencapai 1 miliar. Telegram telah menyebar secara luas, mirip dengan bagaimana kebakaran hutan meluas dengan cepat," kata Durov seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Dengan pencapaian ini, Telegram berhasil masuk dalam kategori platform paling populer di dunia. Aplikasi ini tidak hanya mampu bersaing dengan WhatsApp, tetapi juga dengan platform lainnya seperti Facebook, Youtube, Instagram, TikTok, dan WeChat.
Sebagai aplikasi pesan yang semakin diminati, Telegram menggambarkan pergeseran dalam preferensi pengguna di dunia digital.
BACA JUGA:Huawei Mandiri dengan Pura 70 Series yang Mengandalkan Komponen Buatan China
Dengan jumlah pengguna yang terus bertambah, kehadiran Telegram menjadi sebuah fenomena yang patut diperhatikan oleh industri teknologi dan komunikasi.
Pertanyaannya sekarang adalah apakah Telegram akan terus mengancam dominasi WhatsApp ataukah akan terjadi pergeseran lain dalam landscape aplikasi pesan global. Hanya waktu yang akan menjawabnya.
BACA JUGA:Cara Mendaftarkan Alamat Rumah di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
Yang pasti, persaingan antara kedua platform ini akan terus menjadi sorotan utama dalam industri teknologi informasi.
(hil/hil)