Tekno

Winamp Legends Is Back

Winamp Legends Is Back

PASUNDAN EKSPRES- Ketika berbicara tentang mendengarkan musik di PC, banyak dari kita mungkin bertanya-tanya, software apa yang paling sering digunakan?

Saat ini, ada berbagai pilihan, namun jika kita mengingat masa lalu, ada satu player legendaris yang tak terlupakan, yaitu Winamp.

Dulu, setiap kali menginstal Windows, kita selalu disuguhi dengan program bawaan untuk memutar musik, seperti Windows Media Player.

Namun, seiring berkembangnya teknologi, muncul berbagai software lain seperti iTunes dari Apple, VLC Media Player, dan banyak lagi.

Namun, di antara semua itu, Winamp menjadi salah satu yang paling dikenang oleh pengguna PC dari era 2000-an.

Pengalaman pertama saya dengan Winamp terjadi di warnet pada awal 2000-an. Saat itu, saya masih sangat awam dengan komputer dan memutuskan untuk mencoba memutar CD musik di PC warnet.

Setelah beberapa usaha, saya menemukan shortcut Winamp di desktop dan dari situlah kenangan pertama saya dengan software ini dimulai.

Meskipun saat itu saya tidak tahu cara menambahkan lagu ke playlist, saya sangat terkesan dengan kemudahan penggunaannya.

Winamp dikenal karena antarmuka yang sederhana dan user-friendly. Fitur drag-and-drop untuk menambahkan lagu ke playlist, pengaturan equalizer yang mudah, serta kemampuan untuk mendukung berbagai format audio membuatnya sangat populer.

Meskipun banyak software baru yang muncul, Winamp tetap menjadi pilihan karena kesederhanaannya.

Winamp pertama kali dirilis oleh Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev melalui perusahaan mereka, Nullsoft, pada tahun 1997.

Dalam waktu singkat, Winamp menjadi sangat populer, dengan lebih dari tiga juta unduhan dalam waktu yang relatif singkat. AOL kemudian membeli Nullsoft pada tahun 1999 dengan nilai yang signifikan.

Namun, perjalanan Winamp tidak selalu mulus. Setelah merilis beberapa versi, respon pengguna terhadap versi ketiga kurang memuaskan, sehingga Nullsoft memutuskan untuk melewati versi 4 dan langsung merilis Winamp versi 5 pada tahun 2003.

Versi ini berhasil memulihkan popularitas Winamp hingga akhirnya mencapai lebih dari 60 juta pengguna pada tahun 2001.

Pada tahun 2013, AOL mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pengembangan Winamp dan menutup situs webnya.

Namun, pada tahun 2014, sebuah perusahaan radio online dari Belgia bernama Radionomy membeli Nullsoft dan Winamp. Setelah beberapa tahun, Winamp versi 5.8 dirilis pada tahun 2018.

Yang mengejutkan, baru-baru ini Winamp mengumumkan versi 5.9, yang menandai kebangkitan kembali software legendaris ini.

Winamp juga berencana merilis berbagai proyek baru, termasuk media player terbaru yang dijuluki sebagai "the ultimate media player" dan inisiatif untuk mendukung para kreator musik melalui platform yang mereka sebut "Winamp for Creators".

Winamp bukan hanya sebuah software untuk memutar musik. Ia adalah bagian dari sejarah komputer pribadi dan pengalaman banyak pengguna di seluruh dunia.

Dengan rencana dan proyek baru yang sedang dikembangkan, Winamp berusaha untuk tetap relevan dan mengikuti tren teknologi saat ini.

Bagi mereka yang tertarik, kini adalah waktu yang tepat untuk kembali mengeksplorasi Winamp dan menantikan inovasi terbaru dari software legendaris ini.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua