Apple Ungkap Deretan Fitur Aksesibilitas di iOS 19 Menjelang WWDC 2025

Apple Ungkap Deretan Fitur Aksesibilitas di iOS 19 Menjelang WWDC 2025

Apple Ungkap Deretan Fitur Aksesibilitas di iOS 19 Menjelang WWDC 2025. (Foto: Apple)

- Kontrol perangkat menggunakan gerakan kepala kini dimungkinkan lewat Pelacakan Kepala, memungkinkan navigasi iPhone dan iPad yang lebih intuitif. 

- Switch Control kini juga mendukung Brain-Computer Interface (BCIs), memungkinkan pengguna dengan disabilitas mobilitas parah untuk mengendalikan perangkat tanpa perlu bergerak secara fisik. 

- Assistive Access memperkenalkan aplikasi Apple TV versi sederhana serta alat pengembangan baru berbasis Assistive Access API, sehingga pengalaman pengguna bisa semakin disesuaikan. 

- Music Haptics memberi keleluasaan pengguna untuk menyesuaikan umpan balik haptik, baik untuk seluruh lagu atau hanya bagian vokal, lengkap dengan pengaturan intensitas. 

- Pengenalan Suara juga menghadirkan fitur Pengenalan Nama, yang secara otomatis memberitahu pengguna saat nama mereka disebut—berguna bagi penyandang tuna rungu atau yang sulit mendengar. 

- Fitur Kontrol Suara mendapat peningkatan dengan mode pemrograman di Xcode, sinkronisasi kosakata antar perangkat, serta dukungan bahasa baru, termasuk Korea, Arab, dan Rusia. 

- Teks Langsung kini diperluas untuk mendukung lebih banyak bahasa, seperti Inggris (India, Inggris, Australia, Singapura), Mandarin, Kanton, Spanyol, Prancis, Jepang, Jerman, dan Korea. 

- CarPlay mendapat dukungan untuk Teks Besar dan peningkatan Pengenalan Suara, termasuk deteksi tangisan bayi, suara klakson, dan sirene kendaraan. 

- Fitur Berbagi Pengaturan Aksesibilitas memungkinkan pengguna berbagi konfigurasi aksesibilitas sementara ke perangkat lain—cocok digunakan saat meminjamkan perangkat atau di perangkat umum seperti kios. 

 

"Selama lebih dari 40 tahun, Apple berinovasi dalam bidang aksesibilitas, dan kami berkomitmen untuk terus mendorong batas dengan menghadirkan fitur-fitur baru ke seluruh lini produk kami," ujar Sarah Herrlinger, Senior Director of Global Accessibility Policy and Initiatives di Apple.  

"Dengan kekuatan ekosistem Apple, seluruh fitur ini bekerja serempak demi menghadirkan cara baru bagi pengguna untuk berinteraksi dengan hal-hal yang paling berarti dalam hidup mereka." 

 

(zal/dbm)


Berita Terkini