Tekno

Telkomsel Membangun Generasi Kreatif Digital, Literasi untuk Masa Depan

Literasi digital Telkomsel
Telkomsel lakukan literasi digital untuk cegah dampak negatif dari informasi internet. (screenshot Internet baik @telkomsel.com)

PasundanEkspres - Program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel, Internet BAIK Series 8 dengan tema 'Empower Creative Generation', mencapai puncaknya di kota terakhir, Kediri, yang diadakan di SMKN 2 Kediri, SMAN 1 Kediri, dan SLB Negeri Kandat. Melibatkan 1.000 siswa dan guru di seluruh Indonesia, program ini menawarkan beragam pelatihan, seminar, lokakarya, dan boot camp untuk literasi digital dengan 158 materi ajar digital.

Selama Internet BAIK Series 8, Telkomsel membangun kesadaran literasi digital bagi lebih dari 1.000 siswa dan guru di seluruh Indonesia. Upaya ini terdiri dari seminar, lokakarya, dan boot camp intensif yang membahas tren dan tantangan terkini dalam dunia kreatif digital, meningkatkan keterampilan kreatif digital untuk mendukung pengembangan pengetahuan, wawasan, dan kreativitas.

Inisiatif ini memperkuat komitmen Telkomsel dalam dampak sosial perusahaan yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), melawan penyebaran konten negatif, dan meningkatkan indeks literasi digital nasional sejalan dengan Gerakan Nasional Literasi SiBerkreasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.

Gerakan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Indonesia dalam literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang semakin cakap digital dan bertanggung jawab.

"Generasi muda sangat penting bagi Gerakan Nasional Literasi Digital SiBerkreasi, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital di kalangan masyarakat Indonesia. Kelanjutan Program Internet BAIK Telkomsel dalam meningkatkan literasi digital di kalangan siswa dan sekolah, serta mendorong penggunaan internet dan media sosial secara positif, sesuai dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan literasi digital di berbagai sektor, termasuk pendidikan," kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria.

Nezar juga menekankan program ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menyebarkan konten positif dan produktif secara digital, serta mengajak semua pihak untuk mencegah potensi dampak negatif dari informasi di internet.

Saki H. Bramono, VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, juga menegaskan komitmen khusus Telkomsel terhadap Program Internet BAIK, yang terinspirasi dari semangat berbagi harapan Indonesia dalam meningkatkan literasi digital generasi muda Indonesia, menghadapi tantangan, dan memanfaatkan peluang dalam era transformasi digital.

"Berdasarkan laporan Institute for Management Development (IMD) dalam World Digital Competitive News Ranking 2023, Indonesia menempati peringkat ke-45 dari total 64 negara. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pengguna internet di Indonesia tinggi, namun tidak semua memiliki literasi digital yang memadai. Sebagai penyedia layanan telco digital terkemuka di Indonesia, Telkomsel berkomitmen penuh untuk memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan kapasitas dan kemampuan talenta digital," ujar VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono.

Selama pelaksanaan Program Internet BAIK Series 8 sejak Januari 2024, Telkomsel telah menyelenggarakan roadshow literasi digital yang mencapai lebih dari 1.000 peserta, termasuk guru/tenaga pendidik, orang tua, komunitas, siswa, dan siswa penyandang disabilitas dari SLB setingkat SMA dari 40 sekolah di empat kota: Medan, Tasikmalaya, Banjarbaru, dan Kediri.

Tujuan utama program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menggunakan teknologi digital secara bertanggung jawab, aman, inspiratif, dan kreatif (BAIK).

Program pelatihan meliputi seminar dengan para profesional dan praktisi yang berbagi wawasan dan pengalaman tentang tren dan tantangan terkini dalam dunia kreatif digital, serta lokakarya dan boot camp luring dan daring untuk meningkatkan dan mendukung pengembangan pengetahuan, wawasan, dan kreativitas dalam menggunakan berbagai platform digital seperti Adobe Express, E-Repository, hingga Figma.

Hingga saat ini, Program Internet BAIK Series 8 telah menyelenggarakan empat seminar literasi digital, 24 kelas pelatihan onsite, dan 30 pelatihan online. Melalui beragam pelatihan tersebut, Program Internet BAIK telah menciptakan 158 materi ajar digital yang dikembangkan oleh para guru, mencakup berbagai mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Biologi, Fisika, Kimia, dan Geografi.

Materi ajar ini memungkinkan siswa dari latar belakang yang beragam untuk mengakses dan menguasai konten digital dengan lebih mudah. Selain itu, sifat interaktif dari materi ajar digital telah meningkatkan dinamika pembelajaran, memungkinkan siswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran.

Program Internet BAIK juga telah menghasilkan 133 prototipe Aplikasi Mobile dan Web yang dibuat oleh para siswa, mendorong mereka untuk menciptakan prototipe aplikasi yang berguna untuk masa depan.

Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Internet BAIK telah mencapai banyak hal dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi secara bertanggung jawab, aman, inspiratif, dan kreatif (BAIK).

Program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 20 ribu siswa di lebih dari 1.400 sekolah, serta lebih dari 9 ribu guru, orang tua, dan anggota komunitas di lebih dari 240 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, menciptakan lebih dari 1.100 Konten Kreatif Digital, 189 materi ajar digital, dan 165 prototipe aplikasi mobile.

Berita Terkait