PasundanEkspres - Xiaomi dilaporkan tengah mempersiapkan langkah untuk merancang chipset ponsel buatan sendiri yang akan digunakan pada perangkatnya. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap produsen asing seperti Qualcomm dan MediaTek.
Menurut laporan dari Bloomberg, chipset buatan Xiaomi tersebut diproyeksikan mulai diproduksi pada tahun 2025. Selain sebagai upaya mengurangi ketergantungan, langkah ini juga bertujuan untuk mendukung pengembangan mobil listrik canggih milik Xiaomi, sebagaimana dikutip pada Kamis (28/11/2024).
Laporan lain dari DigiTimes menyebutkan bahwa chipset yang dirancang Xiaomi akan menggunakan teknologi fabrikasi 3nm. Dikabarkan bahwa Xiaomi telah menyelesaikan desain awal chipset 3nm ini dan kini sedang mencari mitra untuk memulai produksi massalnya.
Hingga saat ini, Xiaomi masih mengandalkan chipset dari Qualcomm dan MediaTek untuk semua lini ponsel dan tabletnya. Namun, Xiaomi sebenarnya pernah menggunakan chip buatannya sendiri, yakni Surge S1, yang dipasang pada Mi 5c tahun 2017. Sayangnya, proyek tersebut sempat terhenti.
Saat ini, hanya sedikit produsen ponsel yang mengandalkan chipset buatan sendiri untuk perangkat mereka. Apple dan Google menjadi dua perusahaan yang berhasil menerapkan chipset hasil pengembangannya sendiri pada seluruh lini smartphone mereka.
Samsung, yang memiliki bisnis semikonduktor dan chipset, juga menggunakan chipset Exynos untuk beberapa ponselnya. Namun, untuk perangkat flagship, mereka masih bergantung pada chipset Qualcomm dan MediaTek yang lebih unggul dari segi efisiensi.
Belum ada informasi pasti apakah Xiaomi akan menggunakan chipset ini pada ponsel flagship-nya. Selama ini, Xiaomi dikenal sebagai salah satu mitra utama Qualcomm, bahkan kerap menjadi yang pertama meluncurkan ponsel dengan chipset Snapdragon flagship terbaru.