PasundanEkspres - Ada satu fitur baru di iOS 18 yang hanya sedikit diungkap oleh Apple. Padahal, ini adalah pembaruan yang ditunggu-tunggu oleh beberapa pihak.
Fitur yang dimaksud adalah Rich Text Format (RCS), pengganti fitur SMS yang sudah terlalu jadul. Di Amerika Serikat, masalah tidak adanya RCS di iPhone ini dipermasalahkan oleh beberapa pihak, seperti operator seluler dan perusahaan teknologi seperti Google.
Tanpa adanya RCS, komunikasi iPhone dengan Android masih menggunakan SMS, sementara komunikasi antara iPhone dengan iPhone lain bisa menggunakan iMessage, atau populer dengan sebutan "green bubble vs blue bubble".
Dengan RCS, penggunanya bisa menikmati banyak fitur baru seperti pengiriman gambar dan video dengan resolusi tinggi, indikator "read", dan lainnya.
Ini adalah hal besar bagi Android, atau tepatnya Google, yang sudah sering menyindir Apple karena tak kunjung mendukung format RCS ini. Namun bagi Apple, mungkin RCS bukan hal penting.
RCS hanya sedikit disinggung saat mereka memamerkan iOS 18. Mereka pun tak menyebut nama Android. "Pesan RCS menghadirkan media yang lebih kaya dan tanda pengiriman dan membaca untuk mereka yang tidak menggunakan iMessage," tulis Apple di laman preview iOS 18.
Sebenarnya kepastian dukungan RCS di iPhone ini sudah ada sejak 2023 lalu, setelah mereka ditekan banyak pihak, baik dari regulator sampai perusahaan saingannya, demikian dikutip PasundanEkspres dari The Verge, Minggu (16/6/2024).
Mungkin Apple memutuskan mendukung RCS bukan karena tekanan dari Google, melainkan karena tekanan dari Uni Eropa, yang mewajibkan perusahaan besar seperti Apple membuat layanan yang punya interoperabilitas dengan platform lain.
September 2023 lalu, European Commission memulai investigasi terhadap iMessage untuk menentukan apakah layanan pengiriman pesan ini harus dianggap sebagai "core platform service".
Saat itu Apple berargumen kalau iMessage tak cukup populer di Eropa, sehingga semestinya tak dianggap sebagai layanan utama Apple.
Namun kemudian Google menyurati European Commission dan menyebut iMessage harus dianggap sebagai layanan inti di dalam Digital Markets Act (DMA). Dan, akhirnya Apple lagi-lagi menyerah terhadap regulasi di Uni Eropa, dan memastikan dukungan RCS di iPhone mulai 2024 mendatang.