Tekno

Serangan Ransomware Menghantui Kota Wichita, istem Lumpuh dan Ancaman Keamanan

Serangan Ransomware Menghantui Kota Wichita, istem Lumpuh dan Ancaman Keamanan
Serangan Ransomware Menghantui Kota Wichita, istem Lumpuh dan Ancaman Keamanan/foto screenshot via Freepik (rawpixel.com)

PASUNDAN EKSPRES -  Dalam beberapa tahun terakhir, serangan ransomware telah menjadi ancaman yang semakin nyata.

Kali ini, pemerintah kota Wichita, Kansas, AS, harus menghadapi serangan yang mengakibatkan sistem mereka lumpuh.

Pada akhir pekan lalu, pemerintah setempat melaporkan insiden yang mengganggu data di beberapa sistem krusial.

 

BACA JUGA:Fitur Terbaru YouTube Membuat Penonton Lebih Efisien dalam Menonton Video
 

Sebagai tindakan penanggulangan, pihak pemerintah memutuskan untuk mematikan jaringan komputer.

 

Meskipun situs web utama kota tetap berfungsi, fasilitas layanan lainnya, seperti pembayaran dan akses dokumen persidangan, tidak dapat digunakan.

 

Meskipun pemerintah membantah bahwa ransomware adalah penyebab langsung dari kelumpuhan sistem, mereka mengakui adanya serangan yang berfokus pada enkripsi file.

 

Tujuan dari serangan ini adalah meminta tebusan, yang merupakan karakteristik khas dari serangan ransomware.

 

Salah satu kekhawatiran utama adalah keamanan data sensitif warga Wichita, yang berjumlah sekitar 400.000 orang.

 

Penjahat siber sering mengancam akan menjual data sensitif ini di pasar gelap jika tebusan tidak dibayarkan.

 

Baru-baru ini, perusahaan asuransi UnitedHealth Group bahkan rela membayar US$ 22 juta untuk mengatasi serangan ransomware.

 

Namun, belum jelas apakah pemerintah Wichita akan mengambil langkah serupa. Investigator federal sedang mengkaji dampak serangan ini pada data-data yang terdampak.

 

Pemerintah berkomitmen untuk mengambil langkah hati-hati dalam memulihkan layanan publik. Mereka bekerja sama dengan para spesialis untuk memeriksa sistem sebelum mengaktifkannya kembali.

 

Menurut perusahaan keamanan siber Emsisoft, serangan ransomware di Wichita adalah yang ke-36 kalinya geng hacker menyerang pemerintah lokal di AS.

BACA JUGA:CEO Apple Tim Cook Menyebut Indonesia sebagai Penyelamat iPhone, Berikut Alasannya

 

Ini menegaskan bahwa ancaman ransomware semakin serius dan mengintai sektor pemerintahan. Semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan semacam ini.

 

(hil/hil)

 

 

Berita Terkait