PASUNDAN EKSPRES - Panel surya adalah perangkat yang mengubah energi matahari menjadi listrik menggunakan prinsip fotovoltaik.
Dengan semakin tingginya kesadaran terhadap lingkungan dan kebutuhan energi terbarukan, teknologi panel surya telah berkembang dengan pesat.
Saat ini, ada beberapa jenis panel surya yang umum digunakan, masing-masing memiliki karakteristik unik yang sesuai dengan berbagai kebutuhan dan situasi.
Berikut ini adalah beberapa jenis panel surya yang paling umum.
Jenis-Jenis Panel Surya dan Aplikasinya
1. Monocrystalline (Monokristalin)
Panel surya monokristalin terbuat dari satu kristal silikon yang murni.
Panel ini dikenali dengan tampilan warna hitam yang khas dan sudut-sudut yang terpotong.
Monokristalin adalah salah satu teknologi panel surya paling efisien yang tersedia di pasar, dengan tingkat efisiensi mencapai 15-22%.
2. Polycrystalline (Polikristalin)
Panel surya polikristalin dibuat dari lelehan potongan silikon yang membentuk beberapa kristal.
Panel ini berwarna biru dengan tampilan yang lebih bercorak dibandingkan panel monokristalin.
3. Thin-Film (Film Tipis)
Panel surya thin-film terbuat dari lapisan tipis bahan fotovoltaik yang diaplikasikan ke substrat seperti kaca, plastik, atau logam.
Bahan yang digunakan bisa berupa amorphous silicon (a-Si), cadmium telluride (CdTe), atau copper indium gallium selenide (CIGS).
4. Bifacial (Bifasial)
Panel surya bifasial dirancang untuk menangkap cahaya matahari dari kedua sisi panel.
Panel ini biasanya dipasang pada rangka yang dapat memantulkan cahaya kembali ke sisi bawah panel, sehingga meningkatkan efisiensi total.
5. Concentrated PV (CPV)
Panel surya ini menggunakan lensa atau cermin untuk memfokuskan cahaya matahari ke sel fotovoltaik yang lebih kecil namun lebih efisien.
Teknologi CPV bekerja dengan baik di area yang memiliki intensitas cahaya matahari tinggi.
Nah jadi itulah beberapa jenis panel surya yang paling umum.
(dbm)