Tekno

CEO OpenAI memberikan tanggapan setelah digugat oleh Elon Musk

CEO OpenAI memberikan tanggapan Sesudah di gugat Elon Musk
CEO OpenAI memberikan tanggapan Sesudah di gugat Elon Musk/foto Screenshot via Channel YouTube/OpenAI

PASUNDAN EKSPRES - Elon Musk baru-baru ini mengajukan gugatan terhadap OpenAI bersama dengan salah satu pendirinya, yaitu Sam Altman, dengan alasan dugaan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip yang mendasari misi perusahaan, serta penekanan yang lebih besar pada keuntungan finansial.

Tanggapan resmi dari OpenAI dan Sam Altman terhadap gugatan ini telah diungkap dalam sebuah memo internal.

BACA JUGA:6 Cara Membuat Baterai HP Bertahan Lebih Lama dengan Mudah dijamin Awet!

Dalam memo tersebut, sejumlah eksekutif OpenAI menolak klaim yang diajukan oleh Musk dalam gugatan tersebut.


Jason Kwon, Chief Strategy Officer OpenAI, mengemukakan bahwa gugatan ini muncul dari perasaan kecewa Musk karena tidak lagi terlibat dalam perusahaan tersebut.

 

Kwon menambahkan bahwa langkah hukum yang diambil oleh Musk mengecewakan, terutama mengingat kerja sama yang erat antara Musk dan beberapa anggota tim OpenAI yang masih aktif.

 

 

"Kami meyakini klaim dalam gugatan ini berasal dari penyesalan Elon karena tidak lagi terlibat dengan perusahaan saat ini," ungkap Kwon seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Selasa 5 Maret 2024.

 

 

"Sangat mengecewakan melihat Elon mengambil langkah seperti ini terhadap perusahaan yang ia bantu dirikan, terutama mengingat kerja sama eratnya dengan beberapa di antara kalian yang masih di sini bekerja untuk mencapai misi tersebut," sambungnya.

 

OpenAI didirikan oleh Musk bersama dengan Sam Altman dan Greg Brockman pada tahun 2015 dengan komitmen untuk menjadikannya sebagai perusahaan nirlaba dan untuk menyediakan teknologinya secara open-source.

 

Meskipun demikian, Musk mundur dari direksi perusahaan pada tahun 2018 dan kini menggugat OpenAI dan Altman atas dugaan pelanggaran terhadap misi perusahaan untuk mengembangkan kecerdasan buatan yang lebih mengutamakan kemanusiaan daripada profit.

 

Pada gugatannya, pengacara Musk menyebutkan jumlah kontribusi keuangan yang signifikan yang telah dilakukan oleh kliennya kepada OpenAI, namun Kwon tidak menyangkal hal tersebut.

 

Ia menambahkan beberapa detail, termasuk indikasi dari Musk tentang keinginannya untuk memiliki kontrol penuh terhadap OpenAI dan saran untuk bergabung dengan Tesla.

 

Dalam memo yang sama, Altman menggambarkan Musk sebagai pahlawannya, namun menegaskan bahwa misi perusahaan harus tetap berjalan. Ia menyadari bahwa tantangan dan kritik akan terus muncul.

 

 

"Ini tidak akan pernah menjadi hal yang mudah. Serangan akan terus berdatangan," ujar Altman.

 

Ini bukan pertama kalinya Musk dan OpenAI berselisih. Sebelumnya, Musk telah mengkritik kemitraan OpenAI dengan Microsoft yang menurutnya menyimpang dari misi aslinya untuk mengutamakan profit.

BACA JUGA:Apple Mengumumkan Rencana Besar! iPhone Siap Bersaing dengan HP Android Berbasis AI

 

 

Meskipun demikian, Kwon menekankan bahwa OpenAI adalah perusahaan independen yang berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

 
(hil/hil)

Berita Terkait