SUBANG-Selangkah lagi nama Subang dan Jawa Barat akan harum. SDN Cisalak 1 tengah berjuang agar menjadi juara nasional Lomba Sekolah dengan Pangan Jajan Anak Usia Sekolah (PJAS) Aman tahun 2024.
SDN Cisalak 1 telah menjadi wakil Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti lomba PJAS Aman yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Desember 2024 ini, adalah bulan yang sibuk bagi SDN Cisalak. Akhir bulan, sekolah harus sudah mengirimkan dokumen yang diminta BPOM RI.
Jika dinyatakan lolos tahap administrasi bulan Februari 2025 akan dilakukan wawancara oleh BPOM kepada Kepala SDN Cisalak 1 Hj. Euis Mulyati SPd MM.
Euis berharap besar Bupati dan Sekda berkenan hadir pada saatnya nanti agar menjadi nilai plus untuk SDN Cisalak 1.
Jika dinyatakan lolos tahap administrasi, bulan Februari 2025 akan dilakukan wawancara dari BPOM ke kepala sekolah. Kepala SDN Cisalak 1 Hj Euis Mulyati SPd MM berharap, ada pejabat setingkat sekda yang mendampinginya saat wawancara. Itu jadi nilai plus.
Setelah itu, akan dilakukan verifikasi dari tim BPOM ke sekolah. Rencananya dilakukan bulan Mei 2025. Tiga tahapan itu yang diharapkan Euis Mulyati bisa dilalui. Dan akhirnya, keluar sebagai juara di tingkat nasional.
Lomba Sekolah PJAS Aman ini begitu antusias diikuti oleh SDN Cisalak 1. Bukan hanya sekedar lomba, tapi ada pelajaran penting yang diambil. Siswa di sekolah ini bisa sehat, sebab disuguhkan jajanan sehat baik di kantin maupun oleh orang tuanya di rumah.
"Menurut saya yang prinsip dari lomba ini adalah BPOM ingin sekolah itu menyediakan makanan dan minuman yang aman dikonsumsi oleh siswa," kata Euis diwawancarai Pasundan Ekspres, Rabu (11/12).
Euis mengaku telah mendapat kisi-kisi agar sekolahnya bisa jadi juara di tingkat nasional. Salah satunya, komitmen dan dukungan pemerintah daerah terhadap SDN Cisalak 1 yang kini tengah berjuang mengharumkan nama daerah.
Dia mengaku tengah berupaya menggalang dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak yang relevan dengan perlombaan tersebut.
Menurut Euis, dia dan guru-guru termasuk dengan orang tua telah berusaha semaksimal mungkin hingga akhirnya mampu menjadi wakil Jawa Barat.
Pihak sekolah tak menyangka prestasinya bisa sejauh ini. Mulanya, SDN Cisalak 1 ditunjuk oleh BPOM, Disdikbud dan Dinkes untuk mengikuti Lomba Sekolah PJAS Aman.
Kepercayaan tiga instansi tersebut kepada SDN Cisalak 1 cukup beralasan. Jauh sebelum mengikuti lomba, budaya sekolah sehat sudah tertanam sejak lama.
Setelah dipercaya untuk mengikuti lomba PJAS Aman ini, SDN Cisalak 1 lalu berperan aktif agar spirit budaya sekolah sehat menular ke sekolah lain. Euis melakukan sosialisasi kepada kepala sekolah SD, guru olahraga, dan kepala TK/PAUD se Kecamatan Cisalak.
Upaya yang dilakukan ini membuahkan hasil. Poin penilaiannya cukup tinggi.
Euis juga membeberkan alasan SDN Cisalak 1 bisa mewakili Jawa Barat. Sekolah ini memiliki kantin yang unik, dan yang pasti menjajakan makanan dan minuman yang sehat sesuai standar BPOM.
Ikhtiar yang telah dilakukan oleh SDN Cisalak 1 untuk mengikuti lomba PJAS Aman ini diacungi jempol Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang, Dra Nunung Suryani, M.Si. Disdikbud mendukung penuh SDN Cisalak 1 untuk terus bisa menampilkan inovasi untuk menyempurkan program PJAS Aman.
Apa yang diharapkan oleh Kepala SDN Cisalak 1 berkaitan dengan dukungan dari berbagai pihak, dijawab oleh Disdikbud Subang. Kepala Disdikbud Subang, Nunung Suryani menyebut, terus memfasilitasi menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Kerja sama yang dibangun mulai dari pemerintah kecamatan, desa, dunia usaha, organisasi masyarakat, termasuk dengan unsur media.
"Sehingga terbangun kolaborasi pentahelix yang baik untuk membangun tumbuh kembang para siswa dengan asupan makanan yang sehat dan bergizi," kata Nunung, yang memulai karirnya sebagai penyuluh KB ini.(ysp)