Daerah

Besok Warga Terdampak Penutupan Tambang Ilegal di Subang Akan Gelar Aksi

Warga terdampak penutupan tambang ilegal di subang
Foto warga saat konsolidasi. HADI MARTADINATA/PASUNDAN EKSPRES

SUBANG – Warga yang terkena dampak penutupan tambang ilegal di Subang Selatan berencana menggelar aksi besar-besaran pada Jumat (24/1/2025).

Aksi ini dijadwalkan dimulai dari Lingkar Cagak dan akan bergerak menuju Kantor Pemda Subang.

Informasi mengenai aksi tersebut dibenarkan oleh seorang pengusaha tambang berinisial AR.

Menurutnya, ribuan warga yang bergantung pada aktivitas tambang merasa kehilangan mata pencaharian setelah penutupan tambang ilegal yang dilakukan oleh pemerintah.

"Benar akan ada aksi besok. Warga yang terdampak akan menyampaikan aspirasinya karena mereka kehilangan nafkah akibat penutupan tambang," kata AR, Kamis (23/1/2025).

AR menambahkan bahwa inti dari aksi ini adalah permintaan solusi kepada pemerintah untuk menangani warga yang kehilangan pekerjaan.

"Mereka sangat bergantung pada tambang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang konkret," ujarnya.

Salah seorang buruh tambang, Herman, juga mengungkapkan keresahannya. Sebagai buruh "tampol" atau pekerja kasar di tambang, ia merasa situasi ini semakin sulit bagi dirinya dan keluarganya.

"Setelah tambang ditutup, kami benar-benar bingung harus bekerja di mana. Tambang adalah sumber nafkah utama kami," ungkap Herman.

Aksi ini merupakan buntut dari keputusan pemerintah untuk menertibkan tambang-tambang ilegal di Subang Selatan, yang dilakukan setelah video inspeksi mendadak (sidak) oleh Dedi Mulyadi, calon gubernur Jawa Barat terpilih, menjadi viral.

Penutupan tambang oleh dinas terkait bertujuan untuk menjaga lingkungan dan menegakkan hukum, namun dampaknya terhadap perekonomian masyarakat sekitar cukup signifikan.

Masyarakat berharap, melalui aksi ini, pemerintah dapat mendengarkan suara mereka dan memberikan langkah-langkah solutif, seperti membuka lapangan pekerjaan baru atau memberikan pelatihan keterampilan.(hdi) 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua