PURWAKARTA-Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti melakukan inspeksi ke Tol Cipali dan Cipularang dan sejumlah titik jalan tol lainnya guna mengevaluasi kinerja pengelola jalan tol dan memastikan standar keselamatan jalan tol tetap terjaga, Selasa (28/1) sore.
Diana memulai evaluasi dari KM 57, dilanjutkan ke KM 102 Tol Cipularang didampingi Jasa Marga. Selain itu, Diana juga sempat berbincang dengan pengelola Tol Cipali dan Cisumdawu di Kota Bandung untuk membahas persiapan ruas jalan tol menjelang arus mudik Lebaran 2025.
Salah satu sorotan utama dalam inspeksi ini, kata Diana, adalah pentingnya keselamatan pengguna jalan.
"Jalan tol harus memiliki permukaan yang rata, kuat dan bebas dari kerusakan untuk menjamin keselamatan pengemudi. Oleh karena itu, perbaikan berkala menjadi sangat penting," kata Diana kepada wartawan di Rest Area Tol Cipularang KM 88 B, Kabupaten Purwakarta.
Diana menegaskan bahwa perbaikan harus tetap dilakukan meskipun cuaca ekstrem akibat musim hujan. Hal ini, sambungnya, untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Diketahui, pengguna jalan Tol Cipali belakangan ini mengeluhkan banyaknya lubang yang menyebabkan pecah ban, sebuah masalah yang sempat viral.
Diana pun mengingatkan pengelola tol, seperti Jasa Marga dan Astra Tol Cipali, untuk tetap melakukan perbaikan rutin meskipun hujan deras. "Kerusakan jalan harus segera diperbaiki agar tidak semakin parah," ujarnya.
Lebih lanjut, Diana juga menyoroti perlunya evaluasi terhadap penempatan rambu-rambu di jalan tol. Menurutnya, meski sudah terpasang baik, rambu tersebut perlu disesuaikan agar tidak membingungkan pengemudi, mengingat adanya kecelakaan yang kerap terjadi di beberapa titik.
Sedangkan untuk mengatasi kerusakan jalan, Diana mengungkapkan, perbaikan memang membutuhkan waktu, namun pengelola jalan tol sudah merespons dengan cepat setelah kerusakannya terdeteksi.
"Meskipun arus lalu lintas padat, perbaikan harus terus dilakukan, apalagi menjelang libur panjang," ucapnya menambahkan.
Diana juga memastikan koordinasi yang baik antara pihak-pihak terkait, seperti Korlantas, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan Ditjen Bina Marga, sangat diperlukan untuk kelancaran perbaikan. Dia juga mengingatkan pentingnya pemeliharaan drainase dan kemiringan jalan untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan kecelakaan.
"Dengan pemeliharaan rutin kerusakan jalan serta bahaya aquaplaning dapat dihindari. Langkah-langkah ini diharapkan kondisi jalan tol akan tetap aman dan nyaman bagi para pengendara," kata Diana.(add)