PURWAKARTA-Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, menyerahkan ijazah kepada sejumlah lulusan SMA, SMK dan SLB Tahun Pelajaran 2023/2024 serta tahun sebelumnya di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Penyerahan dilakukan di halaman KCD Wilayah IV dengan mengundang 10 SMA dan 10 SMK, baik swasta maupun negeri, yang ada di wilayah Purwakarta, beberapa waktu lalu.
Prosesi penyerahan ijazah dilakukan menyusul adanya surat edaran yang dikeluarkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk menyerahkan ijazah yang belum diambil oleh para lulusan SMA, SMK dan SLB.
Kasubag Tata Usaha KCD Wilayah IV Riesye Silvana mengatakan, dengan adanya surat edaran dari Kadisdik Jawa Barat, pihaknya berharap semua SMA, SMK dan SLB se-Jawa Barat segera berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kotanya masing-masing.
"Sehingga, bisa segera menyerahkan ijazah yang belum diambil oleh para alumni di sekolahnya masing-masing," kata Risye saat dikonfirmasi, Senin (3/2).
Riesye menyebutkan, penyerahan ijazah ini akan terus dilakukan oleh setiap sekolah, baik negeri maupun swasta di wilayah IV meliputi Purwakarta, Subang dan Karawang hingga 3 Februari 2025.
Jika waktu penyerahan dirasa tidak cukup, sambungnya, sekolah diwajibkan melapor untuk pembuatan berita acara serta melakukan pembagian dengan skema lain yang telah ditetapkan.
"Nanti pembagiannya di cabang dinas atau skemanya bisa tetap di sekolah. Nanti kita akan bentuk tim percepatan penyerahan ijazah di setiap wilayah untuk memonitor ke setiap sekolah," ujarnya.
Riesye mengungkapkan, sebenarnya penyerahan ijazah kepada para alumni ini telah dilakukan sejak dahulu. Sebab, ia menegaskan bahwa sekolah tidak boleh menahan ijazah siswa dengan alasan apapun, termasuk belum selesainya urusan adminstratif.
"Informasinya untuk urusan adminitratif siswa yang belum selesai akan dibantu oleh gubernur terpilih, tapi untuk kapan atau berapa besarannya belum tahu. Kami masih menunggu arahan," ucapnya.
Ditanyai soal jumlah siswa di wilayah IV yang ijazahnya masih tertahan, Riesye belum dapat memberikan data secara pasti. Pasalanya, hal itu masih memerlukan pendataan yang dilakukan di setiap sekolah.
"Datanya banyak sekali, kami masih proses pendataan. Kami sudah menyebarkan link ke setiap sekolah di wilayah IV untuk diinput berapa siswa yang belum mengambil ijasah dan berapa kewajiban yang belum terbayarkan," ucap Riesye.
Ia juga menyampaikan, percepatan penyerahan ijazah ini merupakan bukti keseriusan KCD Wilayah IV dalam melaksanakan instruksi Gubernur Jawa Barat terpilih serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.(add/ded)