Jelang Ramadan, Harga Ayam Potong dan Kelapa Naik di Purwakarta

Jelang Ramadan, Harga Ayam Potong dan Kelapa Naik di Purwakarta

Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Pasar Rebo, Kabupaten Purwakarta merangkak naik menjelang bulan Ramadan. Terutama terjadi pada harga ayam potong dan kelapa butir.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Pasar Rebo, Kabupaten Purwakarta mulai merangkak naik menjelang bulan Ramadan 1446 H.

Kenaikan ini terutama terjadi pada harga ayam potong dan kelapa, yang keberadaannya pun semakin langka di pasaran.

Beberapa pedagang ayam potong di Pasar Rebo Purwakarta mengakui harga daging ayam mengalami kenaikan signifikan. Sebelumnya, harga ayam potong berkisar antara Rp30 ribu hingga Rp32 ribu per kilogram.

Kini, semakin mendekati puasa, harganya melonjak menjadi Rp35 ribu hingga Rp38 ribu per kilogram. Para pedagang memprediksi harga ayam akan terus meningkat.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Teken Kerja Sama dengan Polri, Jaga Industri hingga Awasi Anak Sekolah

"Memasuki bulan puasa, harga ayam diperkirakan akan terus naik hingga Lebaran," kata Lana, salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Rebo Purwakarta, Kamis (27/2).

Tak hanya ayam, kelapa juga menjadi bahan pangan yang kini semakin sulit ditemukan. Beberapa pedagang kelapa bahkan terpaksa menutup toko karena kehabisan stok. 

Kondisi ini terjadi akibat pasokan kelapa yang terhambat, disebabkan oleh tingginya permintaan ekspor. Akibatnya, harga kelapa pun melonjak dua kali lipat. 

Sebelumnya, harga kelapa hanya berkisar antara Rp6 ribu hingga Rp7 ribu per butir, kini harga tersebut naik menjadi Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per butir.

BACA JUGA: Andhika Surya Gumilar Soroti Tambang Ilegal dan Kepastian Hukum dalam Pembahasan Ranperda Pertambangan Mineral di Jabar

Sujai, salah seorang pedagang kelapa, mengungkapkan bahwa stok kelapa langka karena pasokan dari bandar.

"Dari bandar sedikit, kebanyakan dijual ke luar negeri atau dieksport, jadi ke kami yang lokalan, nerimanya sedikit," ujar Sujai.

Kondisi langkanya kelapa dan kenaikan harga ini menyebabkan penurunan omzet bagi pedagang. 

Pembeli pun mengaku harus pintar-pintar mengatur belanjaan mereka untuk menyesuaikan dengan harga yang semakin tinggi menjelang bulan Ramadan.

"Biasa mau puasa, pada naik harganya, tinggal milih-milih kebutuhannya apa yang harus dibeli," ucap Nita salah satu pembeli.

Meski begitu, kata dia, harga komoditas sayuran di Pasar Rebo Purwakarta hingga saat ini masih terbilang normal. "Mudah-mudahan harga sayur tetap normal," kata Nita.(add)


Berita Terkini