Kemenag Purwakarta Dukung Gerakan Ngosrek

Kemenag Kabupaten Purwakarta ikut gerakan Purwakarta Ngosrek yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Purwakarta.(Maldiansyah/Pasundan Ekspres)
PURWAKARTA – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta turut ambil bagian dalam gerakan “Purwakarta Ngosrek” yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan ke-57 Kabupaten Purwakarta, Selasa (22/7/2025).
Kegiatan bersih-bersih ini merupakan bagian dari dukungan Kemenag terhadap program Bupati Purwakarta Saeful Bahri Binzein dan Wakil Bupati Abang Ijo Hapidin, sekaligus mencerminkan komitmen menjaga kebersihan lingkungan serta membangun semangat gotong royong di kalangan ASN.
Kepala Kemenag Purwakarta, H. Hanif Hanafi mengatakan, keikutsertaan dalam gerakan ngosrek merupakan bentuk kolaborasi nyata antara instansi vertikal dan pemerintah daerah dalam membangun kesadaran kebersihan di masyarakat.
“Ngosrek ini bukan sekadar bersih-bersih, tetapi juga sarana mempererat kekompakan dan kebersamaan di lingkungan kerja,” ujar Hanif.
BACA JUGA: Demokrat Bandung Barat Siapkan Strategi Hadapi Pemilu 2029, Panaskan Mesin Politik Lebih Awal
Istilah ngosrek sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti membersihkan secara menyeluruh hingga ke akar permasalahan, bukan hanya di permukaan.
Dalam kegiatan ini, para pegawai Kemenag membersihkan area halaman dan ruang-ruang kantor secara gotong royong.
Hanif menambahkan, menjaga kebersihan merupakan bagian dari ajaran semua agama, termasuk Islam.
Kebersihan, baik fisik maupun spiritual, diyakini sebagai jalan menuju kesehatan dan kedekatan dengan Tuhan.
BACA JUGA: DPRD Karawang Godok Raperda Upaya Kesehatan Jiwa
“Dalam Islam, kebersihan bukan hanya kebiasaan, tapi bagian dari keimanan. Karena itu, kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai keagamaan,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin sebagai bagian dari budaya kerja ASN yang disiplin, tangguh, dan peduli lingkungan.
"Melalui gerakan ini, kami ingin menanamkan kesadaran kolektif tentang pentingnya lingkungan bersih, sehat, dan layak huni bagi generasi mendatang," tutup Hanif.(mas/ded)