Daerah

Rumah Tidak Layak Huni, Membuat Sunarya Khawatir Kala Hujan Turun

rumah tidak layak huni

PASUNDAN EKSPRES - Satu keluarga yang berada di Dusun Sarwijan Rt 017/004. Desa Pamanukan Hilir, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang. Saat ini menempati kondisi rumah yang sangat memprihatinkan. 

Keluarga yang tak mampu tersebut tinggal disebuah rumah yang berbalut bilik bambu tak layak huni dan nyaris runtuh. 

Rumah tak layak huni tersebut ditempati oleh keluarga Sunarya (32) bersama istrinya Darwati (33) serta seorang anak dan keponakannya. 

Mirisnya, jika hujan besar turun genangan air dalam rumah sunarya menjadi sebuah pemandangan yang sudah biasa terjadi. 

Kondisi rumah tersebut sudah lapuk dengan langit-langit rumah tidak tertutup plafon sejak satu bulan terakhir saat Daerah Subang Pantura hujan deras. 

"Sudah hampir satu bulan, sekitar pertengahan bulan November saat hujan kencang disertai angin atap rumah saya ambruk karena kayu penyanggahnya sudah pada lapuk," ujar Sunarya. 

Dan saat ini sunarya sangat khawatir jika hujan deras datang lagi sebab atap rumahnya sebagian sudah ambruk. sunarya juga sangat memahani bahwa rumahnya sudah tidak layak huni lagi, tapi jika mereka tidak tinggal disana tidak ada tempat tinggal lain bagi mereka. 

"Karena sebagian atap rumah sudah ambruk, kami perbaiki sebisa mungkin. Caranya mengganjal atap rumah pakai bambu. Kami khawatir kalau turun hujan, bisa saja bangunan ini ambruk," katanya.

Ketika hujan turun bukan hanya genangan air saja yang telah menjadi pemandangan, melainkan semua prabotan yang ada di dalam rumah juga ikut kehujanan. 

Hal itu disebabkan karna atapnya yang bolong, tidak ada genteng atau atap yang bisa menghalangi hujan masuk kerumahnya. 

"Karena gak ada genteng atau atap, bolong karena ambruk atapnya, jadi di dalam rumah, kami berasa seperti di luar rumah, sama-sama kehujanan," ungkapnya.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua