SUBANG-Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, SDN Sukarahayu menggelar serangkaian kegiatan meriah yang diintegrasikan dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berlangsung meriah di halaman sekolah, Senin (25/11).
Acara yang mengangkat tema "Bangunlah Jiwa Ragaku" ini berlangsung penuh semangat dengan melibatkan masyarakat sekolah seperti siswa, guru, komite, dan orang tua siswa. Proyek P5 tahunan ini menjadi kegiatan yang mencakup pentas seni, lomba kreativitas berbasis kolaborasi, dan kegiatan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Kepala SDN Sukarahayu, Dede Oon Hasanah mengucapkan selamat hari Guru nasional dan selamat kepada persatuan Guru Republik Indonesia, semoga di hari ini para Guru Indonesia dapat semakin maju dan berkembang.
"Maka pentingnya peran guru dalam membentuk karakter anak bangsa dan hari Guru Nasional ini menjadi waktu yang tepat untuk menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan," ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.
Di sisi lain, komite sekolah Endang Wahyu, S. Pd., juga mengucapkan selamat hari ulang tahun PGRI dan hari jadi guru yang ke-79, semoga guru-guru seluruh Indonesia tetap jaya dan solid.
"Pada kegiatan ini kami hanya mendukung mulai dari pembukaan sampai terselenggaranya acara dengan melibatkan orang tua sebagai petugas upacara," ungkapnya.
Dia mengatakan, bahwa saya perlu mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan para guru yang telah diselenggarakan kegiatan P5. Dalam kegiatan ini anak-anak dapat terlihat aktif dan kreatif dengan materi yang positif.
Kemudian Ketua Panen Karya P5 Dewi Nuraeni menyampaikan bahwa kegiatan ini mengangkat tema
"Bangunlah Jiwa dan Raganya" dengan topik budaya positif anti bullying. Seluruh kegiatan P5 ini dirancang untuk memperkuat nilai gotong royong, kemandirian, dan kreativitas, yang menjadi fokus dari Proyek P5 tahun ini.
Dia menjelaskan, bahwa tujuan dari kegiatan P5 ini dibagi menjadi dua yang pertama untuk meningkatkan nilai-nilai karakter yaitu dengan berakhlak mulia, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, gotong royong, mandiri, dan kreatif.
"Kemudian yang kedua yaitu melatih kesehatan mental dan fisik peserta didik secara berkelanjutan dengan kegiatan memberikan aksi nyata berprilaku bersih dan sehat, menonton tayangan vidio tentang kesehatan mental, fisik, anti bullying, dan interaksi sosial secara daring dan luring, selanjutnya kegiatan membuka ruang diskusi secara langsung dengan mendatangkan pihak dari luar seperti dinas perlindungan anak, dan terakhir mengidentifikasi permasalahan kesehatan fisik dan kesehatan mental secara spiritual yang ada di lingkungan sekitar," jelasnya.
Maka dalam hal tersebut dirinya berharap untuk topik P5 ini Dapat merubah karakter, membangun karakter peserta didik, mau pun Guru, orang tua, dan seluruh masyarakat sekolah supaya menjadi budaya positif dari prilaku, perkataan, dan cara berfikir. Dengan semangat gotong royong dan penuh rasa syukur, SDN Sukarahayu berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk terus mendukung dunia pendidikan Indonesia yang lebih baik.(znl/sep)