Daerah

Kader IPNU Subang Dituntut Ikuti Dinamika Politik, Harus Kuasai Tiga Kitab

IPNU Subang
Anggota DPRD Subang Fraksi PKB Ahmad Fauzi Ridwan saat menyamoaikan aeahan kepada jajaean pengurrus IPPNU, dia meminta kuasai tiga kitab, di gedung PCNU Subang, Sabtu (28/12).(Dadan Ramdan/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Anggota DPRD Kabupaten Subang dari Fraksi PKB, A. Fauzi Ridwan menegaskan, pentingnya peran kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dalam membangun masa depan bangsa. 

Dalam acara pembukaan Konfercab IPNU Subang, Fauzi mendorong agar para kader tidak hanya menjadi santri yang cerdas secara agama, tetapi juga memiliki kemampuan unggul di bidang pemerintahan dan politik. 

"Kader IPNU harus berbeda dan lebih unggul dibandingkan santri lainnya yang tidak berorganisasi. IPNU bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga ruang untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang berdaya saing," ujar Fauzi di hadapan para peserta.

Politisi yang juga mantan ketua IPNU Kabupaten Karawang 2011-2013 itu menyampaikan, bahwa kader IPNU harus menguasai tiga kitab penting sebagai pedoman dalam membangun kapasitas diri seperti Kitab Kuning yakni menguasai ilmu agama yang menjadi dasar pembentukan karakter Islami dan moral yang kuat. Ilmu ini dipelajari secara mendalam di pesantren-pesantren.

Kedua, Kitab Putih, memahami tata kelola pemerintahan, terutama pengelolaan anggaran negara seperti APBN dan APBD, agar kader mampu berkontribusi dalam pembangunan. Ketiga, Kitab Abu-abu. Mendalami siasah (politik) untuk memahami dinamika politik dan strategi dalam mencapai tujuan yang maslahat bagi masyarakat.
 
Lebih lanjut, Fauzi menegaskan bahwa kader IPNU harus memanfaatkan organisasi ini sebagai tempat menempa diri agar tidak hanya menjadi penonton dalam dinamika sosial, tetapi menjadi pelaku utama dalam perubahan. 

"Kita membutuhkan kader yang tidak hanya paham agama, tetapi juga memiliki visi besar dalam membangun masyarakat melalui jalur pemerintahan dan politik. Dengan penguasaan ketiga kitab ini, saya yakin kader IPNU mampu bersaing di berbagai bidang," tamba lelaki yang tinggal di Dusun Pungangan, Desa Rancabango, Kecamatan Patokbeusi itu. 

Selain itu, Fauzi juga menekankan pentingnya membangun jaringan dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas wawasan dan pengaruh. 

"Organisasi ini adalah peluang besar. Jadikan IPNU sebagai tempat untuk belajar, berkarya, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat," tuturnya. Acara ini dihadiri oleh ratusan kader IPNU-IPPNU dari berbagai daerah di Kabupaten Subang, PW IPNU-IPPNU Jawa Barat serta dibuka oleh Ketua PCNU Kabupaten Subang KH Satibi. Mereka terlihat antusias mendengarkan arahan dan motivasi yang diberikan oleh Fauzi.

Salah satu peserta, Ahmad Reza Mustopa, mengaku terinspirasi oleh pemaparan tersebut. "Saya merasa termotivasi untuk lebih giat belajar, tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga tentang pemerintahan dan politik. Saya ingin menjadi bagian dari generasi yang membawa perubahan," ujarnya. 

Dengan dorongan ini, diharapkan kader IPNU mampu menjadi generasi muda yang berintegritas, kompeten, dan siap memimpin di masa depan, baik di bidang keagamaan, pemerintahan, maupun politik.(dan/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua