Daerah

Reuni Mantan Pemain PSS Sleman di Persikas Subang, Yevhen Bokhashvili dan Guilherme Batata

Persikas
Guilherme Batata ketika berbincang bersama Yevhen Bokhashvili ketika sesi latihan pagi bersama Persikas.(Muhammad Faishal/Pasundan Ekspres)

SUBANG- Pemain Persikas Yevhen Bokhashvili mengaku senang bisa kembali reuni dengan kompatriotnya di PSS Sleman dulu, Guilherme Batata. Ia mengatakan bahwa Batata merupakan pemain yang bagus. "Ia (Batata) adalah pemain bagus, senang bisa kembali bertemu dengan nya di sini dan berharap ia melakukan yang terbaik," ucapnya. 

Ia bilang bahwa dirinya bermain bersama Batata di PSS Sleman selama kurang lebih dua tahun. "Kami bermain bersama di PSS Sleman pada tahun 2019 dan 2020, tapi pada tahun 2020 Liga sempat dihentikan karena Covid-19," ucapnya. 

Kendati dirinya merasa senang, Yevhen membagikan perbincangannya bersama  Batata usai dinyatakan secara resmi sebagai pemai Persikas. Ia mengatakan Batata sempat berada di masa-masa yang sulit usai dilepas Persela Lamongan di akhir musim Liga 1 2021. 

Pada saat itu, Laskar Joko Tingkir finish diurutan 17 dan harus terdegradasi ke Liga 2. Hal tersebut membuat reputasi Batata sebagai pemain asing pun menurun. "Ia mendapatkan masa-masa sulit setelah keluar dari Persela (Lamongan). Kita tahu pada tahun 2021 Persela harus terdegradasi ke Liga 2 dan saat itu para supporter merasa hal tersebut salah satunya karena pemain asing nya yang kurang bagus, padahal sepak bola adalah permainan tim," ucapnya. 

Dirinya mengkritisi penilaian supporter di Indonesia mengenai pemain asing, menurutnya di sini pemain asing akan tetap dianggap kurang bagus meskipun memiliki statistik yang baik, kalau tidak bisa membuat tim nya menang dan hal tersebut terasa tidak adil. "Di Indonesia orang-orang hanya melihat pada hasil pertandingan, seberapa bagus statistik pemain tersebut akan percuma jika tidak menang," ucapnya. 

Yevhen bilang, karena hal tersebut Batata sempat kesulitan mendapatkan klub. Meskipun demikian, Batata tetap berjuang dan masih bisa bergabung bersama klub-klub di luar Indonesia sebelum gabung Persikas. "Semenjak saat itu reputasinya mungkin menjadi kurang baik, ia sempat kesulitan untuk mendapatkan klub, padahal ia pemain yang bagus. Sebelum ini, dia sudah bermain di UAE, Polandia, dan Filipina," ucapnya.(fsh/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua