Daerah

Operasi Pasar di Ciater Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok, Bentuk Kepedulian Pemerintah

Ciater
Masyarakat Kecamatan Ciater Subang saat menerima paket Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) dari Pemrov Jabar.(Cindy Desita Putri/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Pembukaan Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) Jawa Barat di Kecamatan Ciater, Senin (10/6) bertujuan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di Provinsi Jawa Barat khususnya Kabupaten Subang.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Eem Suhaemah mengungkapkan, OPADI merupakan strategi pemerintah dalam memantau dan mengendalikan harga di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. 

"Kami terus melakukan stabilisasi harga agar kebutuhan pokok tidak naik," terangnya kepada awak media.

Ia mengatakan, Pemprov Jawa Barat menggelar operasi pasar sebanyak empat kali dalam setahun, yang bertepatan dengan momen-momen penting seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru. 

“Khusus untuk Kabupaten Subang, operasi pasar ini telah beberapa kali diadakan baik oleh Pemda Subang sendiri maupun bekerja sama dengan pihak lain,” kata Eem Suhemah.

Sementara itu, Pj Bupati Subang, Imran menyatakan, OPADI di Ciater ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. 

"Hari ini, Pemprov Jawa Barat bersama Pemda Subang kembali mengadakan Operasi Pasar Murah Bersubsidi sebagai bentuk kepedulian kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Subang, khususnya Ciater," ungkapnya.

Pada OPADI kali ini, lanjut Imran, sebanyak 2000 paket sembako dialokasikan, dengan 1000 paket untuk Kecamatan Ciater dan 1000 paket lainnya untuk Kecamatan Legonkulon.

Paket sembako dalam OPADI Jawa Barat tersebut berisi 1 kilogram beras premium, 2 liter minyak goreng, dan 2 kilogram gula pasir dengan harga Rp100.000.

"Ini bentuk keadilan karena ada di perbatasan selatan dan di perbatasan utara," ucapnya.

Imran berharap dengan adanya OPADI di Ciater dapat mengajak masyarakat untuk menjadi pelopor gerakan tanam dan ternak keluarga di rumah masing-masing sebagai upaya pengendalian harga kebutuhan pokok. 

"Ayo kita lakukan dengan tertib dan galakkan gerakan tanam dan ternak keluarga. Kalau bisa di setiap rumah ada tanaman cabai sambil memelihara ayam sepasang," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan ibu-ibu di Kecamatan Ciater untuk menjadi agen kesehatan dengan memperhatikan asupan gizi dan imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak. 

“Saya harap anak-anak kita rajin diperiksa di Posyandu agar misal ada ciri stunting bisa langsung tertangani dan mendapat imunisasi dasar lengkap. Saya ingin anak-anak Subang jadi anak yang unggul," pungkasnya.(cdp/ysp)

Berita Terkait