SUBANG-Alun-alun Subang menjadi saksi peluncuran acara Bangga Produk Subang & Kids/ECO Fest 2024 yang berlangsung meriah, Minggu (28/7). Acara ini merupakan kolaborasi antara Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KBP3A).
Kolaborasi tersebut dalam upaya mewujudkan Subang sebagai Kabupaten Layak Anak serta meningkatkan level seluruh pelaku UMKM dengan tema "UMKM Subang ngahiji, maju dan berkembang".
Kepala DKUPP Kabupaten Subang, Yayat Sudrajat menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Subang kepada para pelaku UMKM agar mampu meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran. "Teman-teman para UMKM mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati. Dengan kegiatan ini mereka sangat bangga dan merasa memiliki, sehingga dapat meningkatkan jangkauan pemasaran terutama dengan produk yang sudah dibuat," jelasnya.
Yayat juga melaporkan bahwa jumlah pelaku UMKM yang hadir dan menjajakan produk mereka di area Car Free Day mengalami peningkatan signifikan, dari 20 stan menjadi 62 stan, termasuk beberapa instansi pemerintah yang ikut berpartisipasi. "Kegiatan partisipasi dari dinas instansi bukan berarti mereka hanya mendukung, tetapi juga membeli produk dari UMKM serta ikut memasarkan," terangnya.
Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI), dan Asosiasi Industri Kecil dan Menengah (AIKMA) dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Subang.
Selain itu, dilakukan juga penandatanganan perjanjian antara Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dengan PHRI, antara PLUT dan KADIN Subang, serta antara PT Amanda Retail Group dengan AIKMA dan UMKM Ranginang Ranginong serta Yogya Grand Subang.
Penjabat Bupati Subang, Imran menyampaikan, penyelenggaraan Launching Bangga Produk Subang & Kids/ECO Fest 2024 akan turut mendorong kemandirian fiskal Daerah Kabupaten Subang. "Produk lokal itu harus bisa merajai di daerah Subang. Yang bisa survival itu adalah daerah yang memiliki kemandirian fiskal," ujarnya.
Ia juga menekankan kepada setiap instansi pemerintah untuk menggunakan berbagai produk UMKM Subang di setiap agenda kedinasan. "Saya berharap ke depan di instansi pemerintah itu bisa digilir makanan produk lokalnya di setiap rapat," tuturnya.
Menurutnya, kolaborasi antar instansi menjadi hal penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Subang dengan mempromosikan produk unggulan UMKM Subang. "Untuk mempromosikan produk-produk unggulannya, sehingga masyarakat pun tahu apa yang ada di Subang," pungkasnya.(cdp/sep)