Daerah

Komitmen Pelayanan di Kecamatan Cisalak, Sekmat: Pentingnya Kecepatan dan Efisien dalam Pelayanan

Kecamatan Cisalak
Kecamatan Cisalak

PASUNDAN EKSPRES – Kecamatan Cisalak, yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya. Beberapa layanan utama yang disediakan antara lain penerbitan kartu miskin, rekomendasi untuk pembuatan surat tanda penduduk (KTP), rekomendasi nikah, dan layanan Camat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).

Sekretaris Kecamatan Cisalak, Trisna, menjelaskan bahwa layanan-layanan tersebut merupakan bagian dari komitmen kecamatan dalam memenuhi kebutuhan administrasi warga. 

"Kami menyediakan layanan seperti surat keterangan miskin, rekomendasi surat tanda penduduk, rekomendasi nikah, dan Camat sebagai PPAT untuk surat keterangan ahli waris dan akta tanah," ujarnya pada Jumat, (17/5).

Selain itu, Trisna menambahkan bahwa peran kecamatan sekarang lebih banyak berkaitan dengan pelayanan sosial, karena izin-izin dan rekomendasi lain kini ditangani langsung oleh dinas terkait. 

"Sekarang izin-izin itu langsung diambil oleh dinas, jadi kecamatan tidak lagi membuat rekomendasi izin atau hal lainnya. Jadi, fokus kami kini lebih ke pelayanan sosial," jelasnya.

Mengenai standar operasional prosedur (SOP) di Kecamatan Cisalak, Trisna menekankan pentingnya kecepatan dan efisiensi dalam melayani masyarakat. 

"Masyarakat datang, kita layani secepat mungkin dan segera diselesaikan. Jika Camat tidak ada, Sekretaris Kecamatan bisa menandatangani, kecuali untuk urusan seperti ahli waris dan Akta Jual Beli (AJB) yang harus menunggu Camat," jelasnya.

Trisna juga menyoroti pentingnya surat keterangan miskin yang sering diperlukan masyarakat untuk kebutuhan mendesak seperti layanan rumah sakit.

 "Kami memberikan jaminan bahwa surat keterangan miskin akan diproses dengan cepat," tegasnya.

Kecamatan Cisalak telah mengembangkan aplikasi website "Cisalak Bergerak" untuk mendukung pelayanan berbasis teknologi. Namun, Trisna mengakui bahwa penerapan teknologi ini masih menghadapi beberapa kendala. 

"Biaya yang dianggarkan untuk teknologi masih kurang, dan masyarakat masih banyak yang gagap teknologi sehingga belum bisa sepenuhnya mengakses layanan online," ungkapnya.

Meskipun begitu, Trisna menegaskan bahwa kecamatan tetap memberikan pelayanan manual yang cepat dan efisien. Walaupun teknologi sudah ada, banyak masyarakat yang masih memilih cara manual. Kami tetap memberikan pelayanan terbaik dengan sistem yang ada.

Salah satu kendala utama yang dihadapi Kecamatan Cisalak adalah kerusakan alat-alat pendukung untuk pembuatan KTP, seperti komputer, scanner, alat foto, dan alat rekam KTP, yang sudah rusak selama 2-3 tahun dan belum diganti.

 "Karena alat-alat tersebut rusak, kami mengarahkan masyarakat untuk membuat KTP di kecamatan lain seperti Kasomalang dan Jalancagak yang memiliki UPTD," kata Trisna.

Meskipun menghadapi kendala tersebut, Kecamatan Cisalak tetap berusaha memberikan rekomendasi dan bantuan administrasi kepada masyarakat. Kami hanya bisa memberikan rekomendasi dan arahan kepada masyarakat untuk mengurus KTP dan KK di kecamatan yang alatnya masih berfungsi.

Trisna juga membahas tentang respon masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan Cisalak. Menurutnya, sejauh ini masyarakat cukup puas dengan kecepatan pelayanan administrasi. 

"Alhamdulillah, respon masyarakat terhadap kecepatan pelayanan sangat baik. Tidak ada kendala besar dalam pelayanan administrasi desa ke kecamatan, meskipun pengumpulan data dari desa terkadang memakan waktu," tuturnya.

Trisna menambahkan bahwa paradigma pelayanan publik di Kecamatan Cisalak telah berubah. 

"Sekarang, pegawai negeri sipil (PNS) benar-benar berfungsi sebagai pelayan masyarakat, dan hal itu diterapkan dengan baik di kecamatan kami," ujarnya.

Sebagai penutup, Trisna menyampaikan harapan dan pesan untuk masa depan pelayanan di Kecamatan Cisalak. 

"Pertama, kami berharap pelayanan bisa lebih cepat jika aplikasi online digunakan secara optimal. Kedua, masyarakat harus siap menerima teknologi dan tidak gagap dalam menggunakannya," harapnya.

Trisna juga menekankan bahwa meskipun ada keterbatasan anggaran, Kecamatan Cisalak akan terus berusaha mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan keterbatasan yang ada, kami tetap berusaha maksimal untuk memuaskan masyarakat. Optimalisasi potensi dan sumber daya yang ada menjadi kunci utama kami.

komitmen dan dedikasi seperti ini, Kecamatan Cisalak berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih baik di masa depan.

Berita Terkait