Daerah

SMPN 4 Subang Siap Jadi Sekolah Inklusi, Perbolehkan Siswa Bawa Handphone

SMPN 4 Subang

SUBANG-SMPN 4 Subang terus melakukan inovasi dengan upaya menuju sekolah inklusi dan diperbolehkannya siswa membawa handphone ke sekolah. 

Kepala Sekolah SMPN 4 Subang Edi Badrisyeh mengatakan bahwa sekolahnya kini sedang menunggu pengesahan menuju sekolah dalam proses inklusi. "Kita sedang menunggu legalisasi, yaitu sekolah dalam proses inklusi," ucapnya. 

Sebagai sekokah inklusi, Ia mengungkapkan pada tahun ajaran baru ini sekolahnya telah menerima beberapa Anak-anak Berkebutuhan Khusus (ABK). "Pada ajaran baru sekarang kita ada tiga orang yang masuk ke SMPN 4 Subang untuk Anak-anak Berkebutuhan Khusus (ABK) kita terima," ucapnya. 

Hal tersebut tidak lepas dari pengalaman SMPN 4 Subang sebelumnya dalam meluluskan ABK, sehingga menjadi semangat tersendiri. "Pengalaman yang sudah kami lakukan, kita sudah meluluskan ABK, dan ketika datang kesini menjumpai bapak dan ibu gurunya, serta adik-adiknya di sini dengan bersalaman, berkomunikasi, dan Alhamdulillah ternyata banyak sekali perkembangannya," ucapnya. 

Oleh sebab itu, Edi menyatakan bahwa sekolahnya siap untuk menjadi sekolah inklusi sepenuhnya. "Itu menjadi pengalaman bagi kami untuk menerima ABK, Insya Allah kami siap. Kami bersama pengawas dan guru-guru siap untuk melakukan itu semua. Itu merupakan amanat dari Pak Kadis juga," ucapnya. 

Selain upaya dalam menuju sekolah dalam proses inklusi, SMPN 4 Subang juga memiliki inovasi melelui kebijakan Kepala Sekolahnya untuk memperbokehkan para peserta didik membawa handphone ke sekolah. "Salah satu kebijakan saya sebagai Kepala Sekolah adalah memperbolehkan siswa untuk membawa HP ke sekolah," ucapnya. 

Edi mengatakan dirinya sadar bahwa saat ini tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi."Terus terang, kami menyadari bahwa teknologi tidak bisa ditinggalkan, kita tidak bisa mengelak dari itu semua," ucapnya. 

Dirinya mengatakan sekolahnya siap untuk membimbing para peserta didik dalam penggunaan handphone di sekolah, sehingga dapat digunakan dengan baik. "Oleh sebab itu, kita siap untuk membimbing, serta memberikan edukasi kepada anak-anak untuk bisa memilah dan memilih mana konten yang baik dan mana konten yang buruk. Itu ada di IP melalui android," ucapnya.(fsh/sep)

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua