PASUNDAN EKSPRES - Pemilu legislatif 2024 telah usai, dan Subang kini memiliki wajah-wajah baru yang siap duduk di kursi DPRD Subang periode 2024-2029. Komposisi partai-partai yang berhasil merebut kursi dalam DPRD kali ini menunjukkan dinamika politik yang menarik. Perolehan kursi kali ini mengukuhkan posisi beberapa partai besar, sementara partai-partai lain harus puas dengan hasil yang lebih kecil.
Berikut adalah perolehan kursi DPRD Subang yang tim Pasundan Ekspres rangkum pada jumat, 6 September 2024 dalam periode 2024-2029 berdasarkan hasil resmi:
1. Golkar: 10 kursi (172.960 suara)
2. PDIP: 9 kursi (134.822 suara)
3. Gerindra: 8 kursi (142.517 suara)
4. NasDem: 7 kursi (112.903 suara)
5. PKB: 6 kursi (99.330 suara)
6. PKS: 4 kursi (81.766 suara)
7. PAN: 3 kursi (63.627 suara)
8. Demokrat: 2 kursi (36.738 suara)
9. PPP: 1 kursi (41.110 suara)
Dinamika Perolehan Kursi DPRD Subang
Pemilu 2024 ini menegaskan kekuatan partai Golkar yang berhasil meraih 10 kursi, terbanyak di antara partai lain. Dengan total suara 172.960, Golkar menambah satu kursi dari pemilu sebelumnya. Partai ini berhasil memperbaiki posisi dan menunjukkan bahwa mereka masih menjadi pilihan utama masyarakat Subang.
Di peringkat kedua, PDIP mengalami sedikit penurunan. Jika pada pemilu 2019 mereka mendapatkan 10 kursi, kali ini mereka harus puas dengan 9 kursi meskipun tetap berada di posisi puncak dengan perolehan suara mencapai 134.822.
Gerindra berada di posisi ketiga dengan 8 kursi, naik dua kursi dari periode sebelumnya. Partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto ini mencatatkan perolehan suara yang signifikan, yaitu 142.517 suara. Partai ini berhasil memperkuat basis dukungannya di Subang, dan lonjakan ini menjadi sinyal bahwa mereka semakin diterima oleh masyarakat.
Sementara itu, NasDem yang menempati posisi keempat juga berhasil menambah satu kursi dari 2019, dengan total 7 kursi dan 112.903 suara.
Partai- Partai Lain yang Harus Berjuang Keras
Di bawah NasDem, ada PKB yang berhasil mempertahankan 6 kursi dengan total suara 99.330. PKB stabil dalam mempertahankan pengaruhnya di Subang, meski kompetisi semakin ketat. PKS yang sebelumnya memegang 5 kursi, kali ini hanya mampu meraih 4 kursi, dengan 81.766 suara. Meski begitu, PKS tetap berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat.
Partai PAN yang sebelumnya mendapatkan 5 kursi, kali ini harus turun menjadi 3 kursi, dengan total 63.627 suara. Penurunan ini tentu menjadi perhatian serius bagi PAN untuk dapat merebut kembali kepercayaan publik pada pemilu berikutnya. Demokrat yang pernah berjaya dengan 9 kursi pada 2009, kini hanya bertahan dengan 2 kursi, hasil yang sama dengan pemilu 2019.
Terakhir, PPP hanya berhasil meraih satu kursi, dengan 41.110 suara. Partai berlambang kabah ini mengalami penurunan cukup tajam dari tahun ke tahun, dan dengan perolehan kursi yang minim, PPP harus memikirkan strategi baru untuk bisa bertahan di masa mendatang.
Jejak Perolehan Kursi dari Masa ke Masa
Menariknya, jejak perolehan kursi beberapa partai politik di DPRD Subang dari tahun 2004 hingga 2024 menunjukkan perubahan signifikan dalam peta kekuatan politik di kabupaten ini. PDIP menjadi partai dengan total perolehan kursi terbanyak selama lima periode tersebut, yaitu 57 kursi. Pada tahun 2004 dan 2009, PDIP konsisten meraih 14 kursi, namun mengalami penurunan pada 2014 dan 2019 dengan masing-masing 10 kursi, hingga akhirnya hanya mendapatkan 9 kursi di 2024.
Golkar menempati posisi kedua dengan total 45 kursi. Partai ini mencatatkan 13 kursi pada 2004, mengalami penurunan drastis pada 2009 dengan hanya 6 kursi, namun berhasil bangkit dan mempertahankan peningkatan hingga meraih 10 kursi pada 2024.
PKS dengan total 29 kursi, memulai dengan 6 kursi di 2004 dan naik menjadi 7 kursi pada 2009 dan 2014, namun mengalami penurunan menjadi 5 kursi di 2019 dan hanya 4 kursi pada 2024. PKB juga menunjukkan tren positif dengan total 24 kursi. Setelah meraih 4 kursi pada 2004, PKB terus meningkatkan perolehan kursinya hingga 6 kursi pada 2019 dan mempertahankannya di 2024.
Gerindra, yang baru mulai masuk pada 2009 dengan 3 kursi, terus memperbaiki posisinya hingga berhasil meraih 8 kursi pada 2024, menjadikan total perolehan kursinya 22. Partai Demokrat pernah berjaya dengan 9 kursi pada 2009, namun turun drastis hingga hanya bertahan dengan 2 kursi pada 2019 dan 2024, dengan total 20 kursi.
NasDem, yang baru muncul di panggung politik Subang pada 2014 dengan 3 kursi, terus berkembang hingga memperoleh 7 kursi di 2024, mengumpulkan total 16 kursi. PAN juga menunjukkan dinamika fluktuatif, dengan total 15 kursi, yang puncaknya terjadi pada 2019 dengan 6 kursi, meski menurun menjadi 3 kursi pada 2024. Terakhir, PPP, meski pernah mencatat 2 kursi di 2004, harus puas dengan hanya 1 kursi di dua pemilu terakhir, dengan total keseluruhan hanya 7 kursi dari lima periode pemilu.
Dari data di atas, terlihat bahwa Golkar berhasil melakukan comeback signifikan setelah periode buruk di 2009 dengan hanya 6 kursi. Kini, mereka menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak di Subang untuk periode 2024-2029.
Dengan komposisi DPRD Subang yang baru ini, diharapkan wakil rakyat yang terpilih dapat benar-benar mewakili aspirasi masyarakat dan membawa perubahan positif untuk Subang. Masing-masing partai tentu memiliki tantangan tersendiri, namun kerja sama dan sinergi antar partai di DPRD menjadi kunci penting untuk menciptakan kebijakan yang bermanfaat bagi seluruh warga Subang.
Tinggal kita tunggu, bagaimana langkah dan strategi mereka dalam memperjuangkan kepentingan rakyat selama lima tahun ke depan.