Daerah

Kerinduan Chalimah Kepada Cucunya Pupus di KM 73 Tol Cipali

Pada Jum'at lalu kejadian mengenaskan terjadi di tol Cipali Km 73 yang menewaskan 12 Orang, hal ini memupuskan harapan Chalimah (68) untuk bertemu dengan cucunya. Foto Dok Istimewa

PASUNDAN EKSPRES - Pada Jum'at lalu kejadian mengenaskan terjadi di tol Cipali Km 73 yang menewaskan 12 Orang, hal ini memupuskan harapan Chalimah (68) untuk bertemu dengan cucunya. 

Hal tersebut juga dialami oleh pasutri Masyudi (57) dan Yekti Nugrahati (45) yang berkeinginan menengok anaknya di Jakarta. 

Kerinduan tersebut sirna ketika Bus Handoyono yang mengangkut 21 penumpang terguling di KM 73 Tol Cipali, Kabupaten Purwakarta. 

Kecelakaan tunggal tersebut membuat putra Chalimah, Amin Fahrudin bersama istri dan keluarganya diselimuti kesedihan. 

Air mata yang menetes saat mendatangi kamar jenazah di Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta. 

Chalimah (68), warga Desa Bantih, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), sedianya hendak menuju rumah Amin di Kabupaten Karawang, Jabar.

Kerinduan Chalimah kepada tiga cucunya dan ingin berlibur bersama harus pupus di tengah jalan. 

Sore itu, Amin menerima kabar yang mengejutkan dari agen PO Handoyo Bus yang dinaiki oleh ibunya mengalami kecelakaan tunggal di Tol Cipali

Didampingi Saptoni, Amin dan keluarga langsung mengecek ke rumah sakit. "Karena kondisi Amin tak memungkinkan, makanya saya yang mengantar," ujar Saptoni 

Selain Chalimah ada tiga anggota keluarga lain yang bernasib sama yaitu Mashudi (57) dan Yekti Nugrahanti (45), berserta cucunya, Adelia (5).

Dalam perjalanan ke Jakarta Masyudi (57) dan Yeti (45) di temanai juga oleh anaknya , Ahmad Hasya Rosyadan (13).

Hasya selamat dalam kecelakaan tersebut, namun dia terluka dibagian kaki. 

Kepala Dusun Salam 1 Harsoyo mengatakan, empat anggota keluarga tersebut ingin bertandang ke Jakarta dalam rangka liburan akhir tahun.  

Di samping itu, Mashudi dan Yekti juga ingin menengok salah satu anaknya yang bekerja di Ibu Kota. Terlebih lagi, anaknya tersebut baru selesai membangun rumah di sana.

Diantar oleh Harsoyo, keluarga tersebut berangkat dari rumah menuju terminal pukul 06.00 Wib pada jumat lalu. 

Beberapa jam kemudian, Harsoyo mendengar kabar duka dari Hasya. Remaja itu mengabarkan, kecelakaan yang dialami busnya mengakibatkan anggota keluarganya meninggal.

Saat ini ketiga korban telah dikebumikan di tempat pemakaman yang tidak jauh dari rumah duka.  

Berita Terkait