PASUNDAN EKSPRES - Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat Subang menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Subang, Rabu (22/5).
Mereka menuntut agar Pejabat (Pj) Bupati Subang mengundurkan diri. Mereka menilai Pj Bupati tidak mampu mensejahterakan masyarakat Subang.
Saat mencoba memasuki kantor bupati dan dihalangi, massa memaksa masuk dengan menjebol pagar hingga roboh.
Aksi dimulai dengan massa yang berkumpul di depan Kantor Bupati Subang. Karena tidak diizinkan masuk, mereka kemudian merobohkan pagar kantor bupati. Setelah berhasil masuk, massa melanjutkan aksi mereka di halaman kantor.
Dalam orasinya, pengunjuk rasa mengemukakan berbagai kegagalan Pj Bupati selama masa kepemimpinannya.
Mereka mengkritik revitalisasi pasar yang dinilai tidak berpihak kepada pedagang kecil, retribusi kepada pedagang yang dianggap ilegal karena tidak ada dasar hukum.
Serta penggunaan dana CSR untuk perjalanan Pj Bupati bersama sejumlah kepala dinas dan camat ke Solo dan Yogyakarta pekan lalu.
Selain itu, Pj Bupati juga dinilai abai terhadap nasib para petani di Pantura yang kesulitan mendapatkan sumber air untuk pertanian.
“Kami rasa Pj Bupati tidak mampu membawa kemajuan bagi Kabupaten Subang, kami menuntut Pj Bupati untuk mundur. Kami juga sudah menyiapkan tiket pesawat untuk PJ Bupati pulang ke kampung halaman,” ungkap Ketua Aksi, Warlan.
Para pengunjuk rasa tidak berhasil bertemu langsung dengan PJ Bupati dan hanya bertemu dengan perwakilan dari Pemkab Subang.
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi kami akan kembali melakukan aksi,” tegasnya kepada awak media.
Situasi sempat memanas, namun tetap kondusif dengan pengamanan dari aparat kepolisian yang berjaga di lokasi.(cdp)