PASUNDAN EKSPRES - Sejak dievaluasi dan dinilai tidak mampu menjalankan Tupoksi oleh Pj Bupati Subang, Dewan Pengawas RSUD Subang, Ade Ahmad Rozi langsung mengundurkan diri.
Pada media, Rozi menyebutkan jika pengunduran dirinya tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moril.
“Saya mundur dari jabatan Ketua Dewas RSUD Subang terhitung sejak tanggal 10 Juli,” ungkapnya.
Peristiwa itu menjadi perhatian beberapa pihak, termasuk anggota DPRD Subang, sekaligus Ketua Fraksi NasDem, Hendra Purnawan.
Pada Pasundan Ekspres, Hendra Purnawan atau akrab disapa Boeng mengaku tidak paham dengan apa yang dimaksud tidak mampu menjalankan Tupoksi.
“Saya tidak paham dari sisi mana Pj Bupati menilai baik tidaknya kinerja jajaran dewan pengawas RSUD,” ungkapnya.
Menurut Boeng, seharusnya Pj Bupati sebelum melakukan penilaian, melihat secara keseluruhan RSUD secara menyeluruh dari 3 atau 4 tahun yang lalu, tidak hanya 6 bulan ketika menjabat sebagai Pj bupati saja.
“Itu saja menurut saya dia (Pj Bupati) sudah keliru,” tegas Boeng.
Sebaliknya, dia menilai kinerja Dewas RSUD sudah sangat sungguh-sungguh, terbukti, kata Boeng, hasil tata kerja dan pola kerja yang dilakukan Dewas perlahan RSUD Subang perlahan membaik.
“Lihat pelayanan publik di RSUD hari ini, bandingkan dengan 3 atau 4 tahun lalu. Peningkatan pendapatan juga coba lihat juga sekarang, meningkat.” tegasnya lagi.
Kendati demikian, Boeng tetap mengapresiasi sikap gantleman dari Ketua Dewas RSUD Subang, sebagai putra daerah, bagi Boeng, Ahmad Rozi sudah melakukan hal tepat.
“Saya tetap menghormati keputusan Ahmad Rozi, tinggal nanti kita lihat Pj Bupati mau menempatkan siapa untuk pengganti Ahmad Rozi, jangan-jangan malah menempatkan orang yang salah, yang justrul membawa kehancuran bagi RSUD,” paparnya.
Perlu diketahui, pada evaluasi kinerja RSUD yang lalu Pj Bupati Subang, Imran, menekankan perlunya responsivitas dan adaptivitas organisasi, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi medis yang pesat.
Menurutnya seluruh pihak untuk segera mengoptimalkan pelayanan di RSUD Subang.
"Kita harus responsif dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan. Jika rumah sakit swasta bisa menangani pasien dengan cepat menggunakan teknologi maju, kita juga harus bisa. Jangan sampai kita kalah bersaing dan kehilangan pasien ke rumah sakit lain," tegasnya.
Dia juga berharap RSUD Subang mampu unggul dibandingkan dengan rumah sakit lain di Subang. Dia memberikan instruksi khusus untuk memperbaiki berbagai aspek pelayanan, termasuk penertiban parkir, optimalisasi ruang, dan penyediaan peralatan medis standar seperti MRI, CT Scan, dan hemodialisis.
Dia juga mengapresiasi perubahan yang telah dilakukan, meskipun demikian dirinya menginginkan RSUD Subang terus berbenah dan memperbaiki diri.
"Saya sangat berharap RSUD Subang bisa unggul dibandingkan dengan rumah sakit lain yang ada di Subang. Peralatan dasar seperti MRI, Rontgen, CT Scan, dan hemodialisis harus ada. Kita harus siap menghadapi tantangan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ungkapnya.