SUBANG-Penjabat Bupati Subang, Dr. Imran, menekankan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga sportivitas dan kondusifitas selama proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Subang.
Dr. Imran menyampaikan, ASN harus menjadi ujung tombak dalam menciptakan iklim yang kondusif dan menjaga proses Pilkada berlangsung dengan tertib.
"Sejak awal, saya sudah menyampaikan kepada ASN yang ingin ikut serta dalam kontestasi Pilkada, silakan mengundurkan diri dari ASN dan mendaftar sebagai calon kepala daerah. Dengan demikian, kondusifitas di tempat kerja dan lingkungan akan tetap terjaga," ujarnya.
Lebih lanjut, Imran mengingatkan bahwa pada Pemilu yang lalu, Kabupaten Subang beserta seluruh warganya berhasil menjaga kondusifitas. Ia berharap hal tersebut dapat kembali terwujud pada Pilkada kali ini.
"Saya berharap kita semua dapat menjaga, menahan diri, dan memastikan ASN tidak menjadi sumber terjadinya iklim yang tidak kondusif atau polarisasi di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai informasi yang bersifat hoaks, mengadu domba, dan memecah belah kesatuan di Kabupaten Subang.
"Bijaklah dalam membaca informasi, melihat media sosial, dan menyaring informasi yang tidak benar di tengah-tengah masyarakat," tegasnya.
Kepada seluruh unsur ASN di Kabupaten Subang, Imran mengajak untuk tetap solid dan sinergis dalam melaksanakan dan mengawal penyelenggaraan Pilkada.
Ia menegaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dari ASN dan warga masyarakat.
"Peran aparat ketertiban sangat penting untuk mendukung sehingga tidak ada intimidasi dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan," terangnya.
Penjabat Bupati Subang juga mengimbau pemerintah tingkat desa dan kecamatan untuk mensosialisasikan netralitas ASN.
"Saya berharap partisipasi politik semakin meningkat. Kita berharap Pilkada kali ini dapat mengikuti kesuksesan Pemilu yang lalu dengan partisipasi mencapai 80 persen," pungkas Dr. Imran.(cdp/ysp)