Daerah

360 Pohon Meriahkan Kontes dan Pameran Bonsai Lokal di Subang

Bonsai Lokal di Subang
Kontes dan pameran bonsai lokal berhasil menarik perhatian para pecinta bonsai dari berbagai daerah, termasuk Bali, Wonosobo, Kediri, Lamongan, Semarang, Bandung, Bekasi, Jakarta, Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Bertempatkan di Cafe D'Sultan, kemeriahan kontes dan pameran bonsai lokal terbuka yang diadakan di Subang Selatan Pada Minggu (21/7). Acara yang berlangsung selama lima hari, mulai dari 17 Juli hingga 21 Juli ini, berhasil menarik perhatian para pecinta bonsai dari berbagai daerah, termasuk Bali, Wonosobo, Kediri, Lamongan, Semarang, Bandung, Bekasi, Jakarta, Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.

Kontes dan pameran ini bertujuan untuk memamerkan seni bonsai, mulai dari kelas bahan hingga kelas jadi. Total peserta yang ikut dalam acara ini mencapai 630 pohon, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari komunitas bonsai di Indonesia.

Ketua Pelaksana, Herry Hidayat, menjelaskan bahwa ini adalah kali kedua acara kontes dan pameran bonsai diadakan di Subang Selatan. "Kegiatan ini adalah kontes pameran lokal terbuka Subang Selatan dan ini baru yang kedua kalinya, yang pertama dulu di Bunihayu," ucap Herry Kepada Pasundan Ekspres.

Selama dua hari pertama, acara difokuskan pada pendaftaran dan penerimaan pohon. "Di hari pertama dan kedua, fokus hanya pendaftaran pohon, datang kita terima di sini. Untuk selanjutnya, kita display dan tata sebaik mungkin. Hari Jumatnya, kita ada penilaian untuk menentukan yang terbaik," jelas Herry.

Acara puncak dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, dengan pembukaan resmi yang ditandai dengan pengguntingan pita dan pameran. Pada hari Minggu, dilaksanakan pembagian doorprize dan pengambilan pohon oleh peserta.

Jenis pohon yang berhasil meraih juara dalam kontes ini adalah sargenti milik Apih Nana dari Bandung Barat. "Untuk juaranya, jenis pohonnya sargenti, pemiliknya Apih Nana asal daerah KBB Bandung Barat," ucapnya.

Herry berharap melalui kontes dan pameran bonsai ini, masyarakat dapat lebih mengapresiasi seni bonsai dan tertarik untuk menggelutinya. "Dengan adanya kontes dan pameran bonsai ini, tujuan utamanya adalah untuk mengedukasi masyarakat bahwa dari tunggul bisa dijadikan sebuah karya seni. Selain itu, untuk memancing minat masyarakat ikut menjalankan seni bonsai ini," pungkasnya.

Menurutnya, acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi dan inspirasi bagi masyarakat untuk melihat potensi seni bonsai sebagai bentuk karya seni yang indah dan bernilai tinggi.(hdi/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua