SUBANG-Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat, H. Otong Wiranta menegaskan, distribusi pupuk subsidi di wilayah Jawa Barat khususnya Kabupaten Subang hingga saat ini berjalan lancar.
Namun, pihaknya masih terus melakukan sosialisasi terkait proses pendaftaran penerima pupuk subsidi kepada para petani, terutama di tingkat bawah.
“Sampai saat ini, pendaftaran untuk pupuk subsidi tidak mengalami kendala, hanya saja sosialisasi di tingkat bawah belum sepenuhnya sampai ke para petani. Banyak dari mereka yang belum datang ke kelompok tani untuk mendaftarkan diri,” ujarnya.
Meski begitu, KTNA Jabar berupaya mempercepat proses sosialisasi agar petani segera mendaftarkan diri sesuai dengan luas lahan yang mereka kelola.
H Otong menjelaskan, proses pendaftaran ini nantinya dilakukan di kelompok tani yang ada di tingkat kecamatan, kemudian data petani akan dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Pupuk Bersubsidi (Simpuh).
“Dengan demikian, petani secara otomatis akan terdaftar di dalam E-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok),” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti risiko yang dihadapi oleh petani dalam proses budidaya, seperti serangan hama, penyakit, hingga perubahan iklim yang tidak menentu.
Ia menekankan pentingnya adanya perlindungan berupa asuransi pertanian untuk melindungi petani dari berbagai risiko tersebut.
“Petani berbudi daya dengan penuh risiko, mulai dari hama, penyakit, anomali iklim, dan lain-lain. Oleh karena itu, kami sangat memerlukan adanya jasa asuransi terhadap budidaya petani,” ungkapnya.
H Otong berharap, dengan terus dilakukannya sosialisasi dan dukungan pemerintah melalui subsidi pupuk serta asuransi pertanian, kesejahteraan petani di Subang dapat terus meningkat. (cdp)