Daerah

Maju di Pilkada, H Budi Hermawan Daftar ke Partai Hanura

H Budi Hermawan
MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES PENDAFTARAN: H. Budi Hermawan mendatangi Sekertariat DPC Hanura di Kelurahan Nagri Kidul Kec.Purwakarta untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Purwakarta

PURWAKARTA-Serius dan profesional melanjutkan Jihad Politik dengan tujuan negara lebih baik, H Budi Hermawan mencoba peruntungannya dengan terjun ke dunia politik. Pengusaha sukses yang dikenal dermawan ini, melanjutkan langkah politiknya dengan mendatangi Sekertariat DPC Hanura di Kelurahan Nagri Kidul Kec.Purwakarta. H.Budi Hermawan mendaftarkan diri sebabai Bakal Calon Bupati Purwakarta periode 2024 - 2029 yang akan di usung oleh Partai Hanura kedepan.

Sebelumnya diketahui, H.Budi Hermawan juga sudah mendatangi beberapa partai politik lain yang lebih dulu membuka pendaftaran Balon Bupati/wakil Bupati. "Alhamdulillah saya sudah daftar di partai PPP, PKB dan PDI Perjuangan. Dan hari ini saya juga sudah daftar di partai HANURA. Purwakarta akan menjadi kota yang jauh lebih baik dan lebih sejahtera," ujar H.Budi Hermawan.

H.Budi Hermawan yang juga dikenal sebagai tokoh Agama atau orang yang banyak menguasai ilmu agama, soal kajian politik menjelaskan singkat, ada penjelasan bahwa dalam salah satu hadis dikatakan, "Jika sesuatu dipasrahkan pada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat (kehancurannya). "Kemudian kita mengenal istilah "The right man on the right place. Begitu juga dalam konteks politik," lanjut Budi.

Masalahnya sekarang ujar Budi Hermawan adalah, terjadi paradoks yang nyata dalam dunia politik, dimana mereka yang tidak baik, justru banyak bergentayangan. Posisinya pun sangat tragis sebagai penentu nasib bangsa ke depan. "Orang baik akan melahirkan kebaikan. Artinya, sederhana saja, kalau ingin semuanya berjalan baik, maka pasrahkanlah segala sesuatunya untuk dikerjakan oleh orang baik. Baik secara keilmuan, pengalaman, dan tentu saja yang lebih penting adalah perilaku (attitude)," ungkapnya.

Menegaskan kembali alasan dirinya berupaya memposisikan diri sebagai pemimpin di Purwakarta kedepan, bahwa dalam politik itu adalah arena atau suatu gelanggang yang mulia, karena berpolitik yang ideal adalah mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat. Oleh sebab itu dia mengajak agar orang-orang baik masuk dalam arena politik merupakan kebaikan pula. "Kalau orang baik tidak mau berpolitik dan politik dikuasai orang jahat, maka inilah yang membahayakan negara. Dan agar orang jahat jangan sampai menguasai politik. Maka kalau orang baik-baik itu hanya berdiam diri saja, hanya menonton saja, maka orang yang punya niat jahat yang akan memenangkan pertarungan," pungkasnya.(mas/sep)

 

 

Berita Terkait