Daerah

Kegiatan Pelatihan Pandawa Farm and Fisheries: Meningkatkan Nilai Jual Ikan dengan Pendekatan Inovatif

Pandawa Farm and Fisheries

SUBANG - Dian Kustiadi, Owner Pandawa Farm and Fisheries, menyelenggarakan pelatihan inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan nilai jual ikan. Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teknik pemeliharaan ikan, tetapi juga strategi pemasaran modern dan konsep bisnis yang saling menguntungkan.

Dalam pelatihan yang berlangsung ke 7  hari ini, Dian Kustiadi menjelaskan beberapa teknik utama yang diterapkan untuk meningkatkan nilai jual ikan. "Kami menggunakan Facebook, Instagram, dan media sosial lainnya untuk memasarkan produk kami. Selain itu, kami mengembangkan konsep berbagi keuntungan dengan orang lain. Kami menyediakan ikan dan tempatnya, lalu bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki lokasi strategis. Konsep ini menguntungkan kedua belah pihak," ucap Dian kepada Pasundan Ekspres pada Sbatu, (3/8).

Ia juga menambahkan mengenai pengolahan ikan, salah satunya adalah membuat ikan nila bumbu kuning. "Ini adalah salah satu cara kami untuk memberikan nilai tambah pada produk ikan, sehingga dapat menarik lebih banyak konsumen," tambahnya.

Salah satu peserta, Nurdiana, menyatakan kesannya selama mengikuti pelatihan ini. "Kami berharap ilmu yang didapatkan di sini bisa kami kembangkan di daerah kami, dan membuka peluang pekerjaan bagi teman-teman," ujar Nurdiana.

Selama pelatihan, Nurdiana belajar tentang metode pemeliharaan ikan secara Bioflok dan berbagai teknik pengolahan serta pemasaran ikan. "Para pembimbing sangat membantu, dan kami mendapatkan banyak motivasi serta pengalaman yang bisa kami aplikasikan di dunia kerja nyata," tambahnya.

Kabid Transmigrasi Provinsi Papua Tengah, Iyan Taribaba, juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini. "Secara umum dan pribadi, kami sangat senang dengan pelatihan Bioflok ini. Ini adalah teknik perikanan yang sangat baik. Selama 7 hari pelatihan, kami melihat semua hal yang disampaikan dan dilaksanakan sangat baik untuk membantu peserta pelatihan. Kami berharap ilmu ini bisa dikembangkan di Provinsi Papua Tengah dan menjadi sumber penghidupan bagi keluarga mereka," kata Iyan.

Sebagai penanggung jawab dan Kepala Bidang, Iyan merasa sangat puas dengan apa yang diberikan selama pelatihan, meskipun waktu pelatihan cukup singkat. "Kami berharap ilmu ini dapat diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut di Papua Tengah," tambahnya.(hdi)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua