Perumda Gapura Tirta Rahayu Purwakarta Bermetamorfosis Jadi PDAM Modern, Tingkatkan Mutu Pelayanan Konsumen

Perumda Gapura Tirta Rahayu Purwakarta Bermetamorfosis Jadi PDAM Modern, Tingkatkan Mutu Pelayanan Konsumen

Plt Direktur Utama Perumda Gapura Tirta Rahayu Riana A. Wangsadiredja(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

Perlu diketahui, PDAM Purwakarta saat ini menerapkan tarif baru dimulai pada September 2024 untuk pembayaran Oktober 2024. Alasan penerapan tarif baru ini karena tarif air secara nasional sudah ditentukan atau diatur oleh Pemerintah Provinsi, melalui Keputusan Gubernur (Kepgub).

Tarif di setiap daerah berbeda, tergantung dari hasil komponen penilaian dan pengkajian. Pemprov Jabar sudah menetapkan batas bawah dan atas tarif yang layak untuk Purwakarta. 

"Sejak 2017 kita belum melakukan penyesuaian tarif. Padahal, pemprov mengeluarkan keputusan atas tarif ini setiap tahun. Tarif GTR saat ini Rp4.100 per meter kubik. Nantinya akan naik menjadi Rp6.800 per meter kubik. Kami mengikuti Kepgub 2023," ujarnya.

Riana menjelaskan, tarif harus dinaikkan karena untuk kondisi saat ini, tarif lama tidak mencapai full cost recovery (FCR). Dalam arti, tidak bisa menutupi biaya operasional.

Tarif baru ini masih sangat terjangkau, karena PUPR menentukan batas maksimal belanja per satu KK dalam satu bulan untuk air bersih tidak lebih dari 5 persen dari UMK.

"Kita tahu UMK Purwakarta sebesar Rp4.513.000. Jadi, belanja untuk air sekitar Rp250.000 per bulan, dengan rata-rata pemakaian sebanyak 17 M3/KK," ucap Riana.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, saat ini pelanggan bisa dengan mudah membayar rekening air. Bisa melalui online, atau bisa memanfaatkan aplikasi whatsapp.

"Hari ini PDAM bermetamorfosis menuju ke perusahaan yang modern, yakni perusahaan yang bisa mengelola dengan baik atau good corporate governance," katanya.(add)


Berita Terkini