SUBANG-Kasus perundungan (bullying) yang menimpa seorang siswa kelas 3 SDN Jayamukti, Blanakan, Subang, AR (9) menjadi perhatian serius.
Sebelum kondisinya memburuk hingga koma, AR sempat masuk sekolah. Namun, pihak sekolah baru mengetahui kasus ini beberapa hari terakhir setelah korban kritis dan mendapat perawatan intensif di ICU RSUD Ciereng Subang.
Kepala Sekolah Dasar, Kasim, mengungkapkan bahwa peristiwa perundungan terhadap AR diduga terjadi pekan lalu saat jam istirahat.
“Saat itu, perhatian sekolah lepas karena kejadian berlangsung di luar pantauan,” jelasnya.
Dia mengatakan, pihak sekolah baru mendapat informasi lengkap setelah kondisi AR memburuk, karena sebelumnya orang tua korban tidak melapor langsung ke sekolah.
Menurutnya, AR dan sejumlah temannya kerap mengalami perundungan oleh beberapa kakak kelas dari kelas 4 dan 5. Aksi ini tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, tetapi juga di tempat lain seperti area bermain dan pengajian.
Hingga kini, AR masih menjalani perawatan intensif akibat luka serius yang diduga akibat penganiayaan oleh tiga orang kakak kelasnya, yaitu M, D, dan O.
Kasim menyebutkan bahwa pihak sekolah akan bekerja sama dengan keluarga korban dan pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
“Kami turut prihatin atas apa yang terjadi. Pihak sekolah akan memperketat pengawasan dan mendampingi keluarga korban untuk menindaklanjuti masalah ini,” tuturnya. (cdp)