PURWAKARTA-Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Purwakarta memiliki cara unik dalam pemahaman lintas budaya melalui Bahasa Indonesia.
Betapa tidak, STKIP Purwakarta mengundang tiga mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung untuk berdialog dengan mahasiswanya. Uniknya, ketiga mahasiswa UPI tersebut bukanlah berasal dari Indonesia.
Adalah Morris dari Tanzania yang tengah menempuh pendidikan magister Ilmu Akuntansi. Ada pula Steven Wilson dan Olivia Wilson, pasangan suami istri ini berkuliah di Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia.
Baik Morris, Steven dan Olivia sudah setahun berkuliah di UPI, ketiganya pun menjadi penutur asing Bahasa Indonesia yang cukup lancar. Bahkan, Steven dan Olivia mengelola kanal YouTube @Bule_Barat dengan konten berbahasa Indonesia.
"Kami senang berada di Purwakarta memenuhi undangan dari STKIP Purwakarta. Mahasiswanya aktif, kritis dan ramah," kata Morris saat menjadi narasumber pada Dialog Interaktif Pemahaman Lintas Budaya Melalui Bahasa Indonesia yang digelar STKIP Purwakarta di Taman Maya Datar Komplek Pemkab Purwakarta, Rabu (13/11).
Senada disampaikan Steven dan Olivia. Keduanya mengaku ingin tinggal di Indonesia dalam waktu lama. "Ke mana pun kami pergi ke berbagai tempat di Indonesia, orangnya pasti ramah dan suka senyum," ujar Steven yang diamini Olivia.
Sementara itu, Pembina Yayasan Pendidikan Putra Bangsa Purwakarta yang menaungi STKIP Purwakarta Drs. H. Acep Ruswan, M.Pd., menyebutkan, pihaknya merasa bangga dan bahagia dikunjungi mahasiswa dari Tanzania dan Amerika Serikat.
"Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi para mahasiswa untuk saling memahami budaya dan lebih melestarikan Bahasa Indonesia," kata Acep Ruswan, Kamis (14/11).
Ketua STKIP Purwakarta Dr. H. Agus Muharam, M.Pd., mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IV Jawa Barat bekerja sama untuk peningkatan mutu sekaligus menambah wawasan mahasiswa dan guru-guru Bahasa Indonesia.
"Seperti yang disampaikan Kepala KCD Pendidikan Wilayah IV Jawa Barat Bapak Budi Hermawan melalui Zoom Meeting, bahwa pada abad 21 peserta didik harus bisa berkomunikasi, berkreativitas dan berkolaborasi dengan baik. Mudah-mudahan di Purwakarta, melalui STKIP, bisa meningkatkan mutu pendidikan," ujar Agus Muharam.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Burhan Sidik, M.Pd., menyebutkan, penutur Bahasa Indonesia semakin banyak.
"Jumlah penutur Bahasa Indonesia di dunia mencapai 278 juta jiwa per Juni 2023. Penutur bahasa Indonesia tersebar di Indonesia, Asia Tenggara, hingga Eropa," ucap Burhan.
Tak hanya itu, Bahasa Indonesia resmi ditetapkan sebagai salah satu bahasa UNESCO pada 20 November 2023. "Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-10 yang ditetapkan UNESCO, sejajar dengan bahasa Inggris, China, hingga Arab," kata Burhan.(add)