SUBANG-Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Subang telah mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi menyatakan, bahwa cuaca yang tidak menentu, dengan panas terik di siang hari dan suhu dingin di malam hari, telah menyebabkan berbagai masalah kesehatan. "Fenomena cuaca ekstrem ini telah menyebabkan peningkatan kunjungan ke fasilitas kesehatan. Banyak kasus penyakit yang berkaitan dengan perubahan suhu, seperti demam, sakit tenggorokan, dan radang sendi, terutama pada orang lanjut usia," ungkapnya.
Disamping itu, dr. Maxi memberikan beberapa tips untuk mengantisipasi penyakit yang disebabkan oleh cuaca ekstrem diantaranya menggunakan alat pelindung diri, perilaku hidup bersih dan sehat, mengonsumsi suplemen, dan mengubah kebiasaan.
Menurutnya, orang yang berisiko tinggi harus tetap menggunakan alat pelindung diri seperti masker. Ini masih menjadi himbauan utama untuk mencegah penularan penyakit. "Kemudian dengan menjaga pola hidup sehat adalah kunci utama. Terutama mengonsumsi makanan bergizi, terutama sayur-sayuran, sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh," tambahnya.
Jika diperlukan, kata Maxi, konsumsi suplemen yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh juga dianjurkan. Dia menjelaskan, suplemen dapat membantu tubuh lebih kuat menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem.
Kemudian, ia juga menyarankan untuk merubah kebiasaan, seperti mandi malam.
“Air sangat dingin di malam hari, sebaiknya mandi di siang atau sore hari, atau menggunakan air hangat jika mandi di malam hari," sarannya.
Dengan langkah-langkah antisipasi tersebut, Maxi berharap, masyarakat Kabupaten Subang dapat menjaga kesehatannya di tengah cuaca yang tidak menentu. "Kami terus memantau dan siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," pungkas dr. Maxi.(cdp/sep)