PURWAKARTA-Pembina Agen Spesial Garuda Sakti (Asgas RI) Ramlan Samsuri atau yang akrab disapa Kakang Prabu bersilaturahmi ke kediaman Ganjar Pranowo di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 12 Juli 2024.
Saat datang ke kediaman mantan calon presiden 2024 itu, Kakang Prabu didampingi Iman Untung Slamet atau yang dikenal dengan sebutan Prof. Jiun. Selain bersilaturahmi, keduanya pun bermaksud untuk melakukan konsolidasi di bidang pertanian.
"Pertemuan ini berlangsung setelah pemilihan presiden dan bertujuan memperkuat kolaborasi dalam mendukung masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian," kata Kakang Prabu yang juga Politisi PPP ini saat dikonfirmasi, Sabtu (13/7).
Di hadapan Ganjar, Kakang Prabu menegaskan komitmennya untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui program Siliwangi Tadabur Alam Bumi Nusantara yang fokus pada pemuliaan tanah dan air.
"Kami telah banyak membantu para petani menggunakan mikroba PA 63 Garuda yang berfungsi sebagai pengurai alami, mengatasi zat-zat kimia berbahaya yang merusak tanah dan air. Target kami adalah menjadikan Bumi Nusantara bersih dari bahan kimia berbahaya," ujarnya.
Kakang Prabu juga menjelaskan, program tersebut telah berhasil diterapkan di beberapa provinsi, di antaranya di Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di Kabupaten Bima.
Kemudian, di Desa Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berupa panen raya bandeng, di mana para petani tambak juga menggunakan mikroba PA 63 Garuda.
"Saat panen raya bandeng di Pakis Jaya, Mas Ganjar sampai hadir dan melihat langsung. Alhamdulillah, hasilnya sangat memuaskan dan diapresiasi Mas Ganjar," ucap Kakang Prabu.
Pertemuan tersebut, sambungnya, menjadi momentum penting untuk mendiskusikan langkah strategis dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat pascapemilu.
"Alhamdulillah, Mas Ganjar menyambut baik inisiatif ini sekaligus mengapresiasi upaya kami dalam menjalin komunikasi yang konstruktif," kata Kakang Prabu.
Dirinya berharap pertemuan dengan Ganjar Pranowo dapat mempererat tali persaudaraan dan memperkuat sinergi antara berbagai elemen masyarakat. "Hal ini demi mencapai tujuan bersama untuk Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," ujarnya.(add)