Daerah

Terlibat Dalam Proses Demokrasi, Komunitas Tunarungu Purwakarta Deklarasikan Dukungan untuk Zason

Komunitas Tunarungu Purwakarta

PURWAKARTA-Komunitas Tunarungu Purwakarta mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta nomor urut 4, Zainal Arifin - Sona Maulida (Zason).

Deklarasi ini terasa unik bahkan spesial karena dilakukan dengan bahasa isyarat, menunjukkan bahwa komunitas difabel juga aktif terlibat dalam proses demokrasi.

Di tengah aksi deklarasi itu, Zainal Arifin berbaur dengan anggota komunitas tunarungu, menyaksikan langsung bagaimana semangat mereka dalam mendukung pasangan yang mengusung visi Purwakarta Berkah tersebut.

"Nomor 4, Zainal Arifin, Coblos Nomor 4!" begitu seruan yang disampaikan oleh perwakilan komunitas dengan bahasa isyarat, disambut tepuk tangan antusias dari seluruh hadirin.

Zainal Arifin pun menyampaikan apresiasinya kepada komunitas tunarungu yang memberikan dukungan penting bagi perjuangannya.

“Alhamdulillah, ini dukungan yang luar biasa dari saudara-saudara kita, komunitas tunarungu di Purwakarta. Mereka adalah bagian dari kita yang mestinya mendapatkan pelayanan yang setara,” kata Zainal.

Dirinya menegaskan komitmen pasangan Zason untuk memperjuangkan kesetaraan dan akses yang lebih baik bagi penyandang disabilitas di Purwakarta. 

Salah satu ide yang disampaikan Zainal adalah pelatihan khusus bagi aparatur sipil negara (ASN) agar memahami bahasa isyarat, sehingga dapat melayani komunitas tunarungu dengan lebih baik.

“Ke depan, jika kami diizinkan memimpin Purwakarta, kami akan melatih sebagian ASN untuk mempelajari bahasa isyarat," ujar Zainal.

Hal ini, lanjutnya, langkah awal agar pemerintah bisa lebih memahami dan memenuhi kebutuhan mereka. "Kita harus mulai dari memahamkan bahasa mereka, kemudian memastikan pelayanan pendidikan, pekerjaan, dan fasilitas lainnya bisa diakses dengan setara,” ucap Zainal.

Selain pelatihan bahasa isyarat, Zainal Arifin juga berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, kesetaraan pelayanan harus diwujudkan di semua sektor, mulai dari pendidikan, akses pekerjaan, hingga layanan publik. 

Ini sejalan dengan visi Purwakarta Berkah yang diusung pasangan ini, di mana setiap warga, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan pelayanan yang adil dan merata.

"Purwakarta ke depan harus semakin berkah, semakin inklusif, dan melayani untuk semuanya, termasuk saudara-saudara kita di komunitas tunarungu," kata Zainal.

Deklarasi ini pun menjadi salah satu bukti nyata bahwa pasangan Zason tidak hanya didukung oleh kelompok masyarakat umum, tetapi juga komunitas difabel yang ingin melihat perubahan nyata menuju Purwakarta yang lebih baik, sejahtera, dan berdaya saing.

"Dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, kami semakin optimis dalam mewujudkan Purwakarta Berkah, menjadikan Purwakarta kota yang ramah bagi semua warganya, tanpa terkecuali," ujarnya.(add)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua