Daerah

Maksimalkan Kepesertaan BPJS Kesehatan di Subang, Kolaborasi Semua Pihak

MUHAMMAD FAISHAL/PASUNDAN EKSPRES PROGRAM: BPJS Kesehatan mengadakan sosialisasi program JKN KIS sekaligus bantuan Program CSR Bumdes Wirausaha Sejahtera Balkondes Lembur Cigarukgak Dusun Sidamulya, Desa Sidamulya.

SUBANG-BPJS Kesehatan mengadakan sosialisasi program JKN KIS sekaligus bantuan Program CSR Bumdes Wirausaha Sejahtera Balkondes Lembur Cigarukgak Dusun Sidamulya, Desa Sidamulya, Kecamatan Cipunagara Subang, Rabu (21/2).

Acara ini ditujukan kepada penduduk yang belum terdaftar peserta JKN, peserta yang menunggak PBPU Mandiri. 

Camat Cipunagara Ganjar Taufik mengatakan, BPJS saat ini sudah bekerjasama dengan Dinsos sehingga adanya program Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Subang. 

"Di Cipunagara sendiri sudah merasakan manfaat dari program ini. Salah satu warga kami di Desa Tanjung merupakan penderita tumor, itu dalam seminggu sudah tuntas dari awal pendaftaran, penindakan, sampai pulang tanpa sepeser pun," ucapnya. 

"Tapi itu mungkin hasil dari subsidi silang dari peserta BPJS yang lainnya. Apabila hal itu terus terjadi beban negara menjadi berat," ucapnya. 

Berangkat dari sana, Ia mengatakan bahwa Direktur Bumdes Wirausaha Sejahteta Urip Suprianto kemudian siap memfasilitasi hal tersebut. 

"Atas dasar hal itu, Pak Urip menyampaikan akan memfasilitasinya sebagai bagian dari amanat Undang-undang bahwa seluruh masyarakat Indonesia wajib mendapatkan fasilitas yang layak di bidang kesehatan," ucapnya. 

Ganjar berharap permasalahan bagi para peserta BPJS yabg tidak mampu dapat terpecahkan. "Alhamdulillah pada kesempatan ini mudah-mudahan masalah yang krusial saat ini yaitu bagi peserta BPJS yang tidak mampu dapat dipecahkan," ucapnya. 

Menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sumedang Jayadi, UHC Kabupaten Subang sebesar 96,48 persen dengan keaktifan sebesar 66,90 persen. 

Sedangkan jumlah UHC Kecamatan Cipunagara sebesar 97,32 persen dimana Desa Sidajaya mencapai UHC sebesar 87,23 persen dengan jumlah punduduk Non JKN sebanyak 1.866 dan UHC Desa Sidamulya sebesar 94,81 persen, dengan jumlah punduduk Non JKN sebanyak 1.490, sehingga total peserta Non JKN kedua Desa adalah 3.356. 

Sesuai dengan SE Bupati Subang No. TK.01/5122/Disnaker perihal, kepesertaan jaminan sosial kesehatan yang mana dalam isinya pada point tiga berisikan, bahwa setiap badan usaha ikut berpartisipasi aktif dalam program donasi melalui dana CSR untuk mendaftarkan kepesertaan program JKN KIS Masyarakat Kabupaten Subang. Sejalan dengan Peraturan Direksi BPJS Kesehatan no. 63 tahun 2021 tentang Pedoman Program Inovasi Pendanaan Masyarakat Peduli Jaminan Kesehatan (PIPMPJ), yang memiliki tujuan meningkatkan semangat kegotongroyongan untuk mewujudkan kepedulian dan partisipasi Masyarakat dalam program JKN-KIS juga untuk meningkatkan jumlah cakupan kepesertaan JKN-KIS. 

Ia mengatakan untuk mencapai program tersebut maka diselenggarakan kegiatan ini. "Untuk mencapai program ini kami dari BPJS Kesehatan melaksanakan sosialisasi, rekrutment, pendaftaran atau pembayaran tunggakan peserta PBPU dan BP Kelas III," ucapnya. 

Jayadi mengatakan, hal yang dilakukan Bumdes tersebut perlu dijadikan contoh bagi yang lainnya. "Saya rasa perlu dijadikan contoh apalagi CSR ini bentuknya fisik dan sekarang bentuknya bantuan penerimaan peserta, apalagi di sini juga ada CSR dari perusahaan-perusahaan lainnya," ucapnya. 

Ia mengatakan, Bumdes Wirausaha Sejahtera menjaminkan 200 orang kepesertaan dari Desa Sidajaya dan Desa Sidamulya.

"Direktur Bumdes Pak Urip menjaminkan kepesertaan di warga Desa Sidajaya dan Desa Sidamulya sebanyak 200 orang Desa Sidajaya dan Desa Sidamulya yang nantinya di Kelas III melalui Bumdes Wirausaha Sejahtera yang mana pendanaan dilakukan secara mandiri," ucapnya. 

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Ifitda Yasar mengapresiasi iniasi dari Bumdes untuk bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

"Kami dari Dewas BPJS Kesehatan sangat menyambut baik karena memang sekarang fokusnya ke desa. Dengan adanya dana desa itu ada program JKN yang harus dilaksanakan oleh desa," jelasnya.

"Dengan adanya contoh Bumdes ini mudah-mudahan membuat Bumdes lainnya ikut tergerak, karena tenyata kalau sudah ada kolaborasi antara pemda, bisnis, dan perusahaan besar lainnya, Insya Allah semakin banyak yang mendaftar," ucapnya. 

Ia berharap, agar Bumdes dapat semakin lancar bisnisnya sehingga dapat menyejahterakan masyarakat yang kemudian membantu membantu masyarakat untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. 

"Harapannya dengan adanya Bumdes ini, bisnisnya makin lancar diversifikasi dari usaha-usaha yang dilakukan apalagi bisa berkolaborasi dengan perusahaan besar makin menyejahterakan masyarakat di sini," ucapnya. 

"Kalau mereka semakin sejahtera untungnya makin banyak, bisa tambah banyak lagi membantu masyarakat untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan," ucapnya.(fsh/ysp) 

Berita Terkait